Contoh Iklan

Iklan adalah contoh berita atau pesan untuk membujuk dan mendorong orang agar tertarik pada barang ataupun jasa yang ditawarkan, iklan biasa dipromosikan melalui media per-iklanan seperti, televisi, radio, koran, majalah, internet. Iklan mengandung pemberitahuan kepada masyarakat dan bersifat mempengaruhi pembaca agar melakukan apa yang dikehendaki.

Iklan tidak terbatas pada produk, melainkan juga pada informasi, ajakan atau seruan untuk melakukan suatu hal. Seperti contohnya ajakan untuk menanam pohon atau menjauhi narkoba. Pembuatan iklan di media cetak dibatasi oleh ruang atau tempat, sedangkan iklan di media digital dibatasi oleh durasi. Jadi, pembuatan iklan biasanya dibuat singkat, padat dan berisi untuk mengurangi beban biaya penayangan.

Dunia per-iklanan menjadi bidang yang masih diminati hingga sekarang. Pasalnya, iklan digunakan oleh banyak usaha, mulai dari kuliner, pendidikan, retail, percetakan, dan lain sebagainya. Kualitas iklan pun akan mempengaruhi reputasi sebuah perusahaan atau pebisnis yang ingin mempromosikan produknya. Semakin padat dan menarik, semakin banyak target pembeli yang terjaring. Berikut contoh – contoh iklan yang bisa kalian jadikan referensi:

Contoh Iklan Baris

Iklan baris adalah sebuah promosi barang dan jasa yang ditampilkan dalam koran. Jenis iklan ini memiliki ciri-ciri utama yakni terdapat singkatan-singkatan, isinya berupa teks tanpa gambar ilustrasi dan ditampilkan hanya beberapa baris saja, tiga hingga 4 baris.

Setiap hari kita pasti melihat iklan lowongan kerja, terutama di media-media elektronik, sosial dan cetak. Contoh iklan baris tidak hanya seputar lowongan pekerjaan saja, namun banyak contoh-contoh lain iklan yang sering kita lihat dan baca. Contoh iklan juga berbeda dengan contoh poster yang biasa kita temukan disepanjang jalan. Seperti iklan penawaran barang dan jasa, penjualan properti rumah, tanah, apartemen, mobil, dan sepeda motor. Iklan pencarian barang dan orang juga termasuk salah satu contoh iklan baris yang banyak dimuat di dalam koran.

Contoh Iklan Kolom

Iklan kolom menyertakan konten lain seperti gambar atau foto. Seiring dengan kepopulerannya yang seolah tak lekang oleh waktu maka banyak para pemilik usah berupaya untuk memperkenakan produk produk mereka melalui media cetak ini. Cara ini merupakan pengembangan dari promosi iklan yang mengutamakan daya tarik dengan gambar dan dengan informasi yang lebih lengkap dan terperinci dalam bentuk teks.

Berdasarkan ruang atau ukurannya iklan dibedakan menjadi iklan kolom dan iklan baris. Pengertian dan ciri ciri iklan kolom tentu saja berbeda dengan iklan baris. Akronim digunakan untuk menghemat space iklan yang berarti juga menghemat biaya pemasangan iklan.

Berbeda dengan iklan baris yang mendatar dan terbatas iklan kolom tampil secara memanjang dan luas bisa sampai 1 halaman. Iklan baris adalah salah satu jenis promosi iklan barang atau jasa di koran dalam bentuk teks singkat terbatas. Ruang antara dua garis tegak pada lembar kertas atau halaman buku.

Pembuatan iklan baris sangat simpel dan umumnya dibuat dalam 2 4 baris saja. Iklan iklan tersebut disebut dengan iklan baris yaitu iklan yang memanfaatkan surat kabar atau media cetak sebagai tempat promosi barang atau jasa. Terbatasnya space atau ruang iklan membuat kalimat iklan baris ditampilkan dalam bentuk akronim.

Iklan kolom salah satu media cetak yang sangat populer saat ini adalah surat kabar atau bahkan boleh kita bilang bahwa surat kabar adalah media cetak yang tiada matinya sejak pertama kali ia dipublikasikan. Pada pembahasan sebelumnya terkait dengan iklan baris disitu dijelaskan bahwa iklan baris adalah iklan singkat dalam sebuah kolom yang terdiri dari beberapa baris kata terdapat singkatan kata untuk mempersingkat ruang iklan dalam kolom.

Contoh Iklan Minuman

Ale ale markisa, salah satu varian rasa dari Ale Ale yang sudah kita kenal sebagai produsen minuman kemasan. Kali ini Ale ale membuat varian lain yaitu Ale ale markisa, minuman dengan rasa susu dan markisa yang terkenal di kawasan negara Asia Tenggara.

Kunci dari konsep iklan ini adalah nyaman dan bisa di nikmati dimana saja. Masih berbekal dari buah jeruk yang asli, sehingga muncul pengambilan image di kebun jeruk sebagai latar belakang, dan di padukan dengan gelas yang berisi ale ale itu sendiri. Kemasan gelas ale ale difoto di dalam studio dan mulai digabungkan dengan gambar lain di software Adobe Photoshop.

Penggunaan gambar selain background kebun jeruk, juga digunakan daun jeruk, susu, serta markisa cair yang menjadi komposisi utama dari produk minuman tersebut. Background atas diberi langit orange yang memberi kesan nyaman dan segar, serta kemasan ale ale yang sedang tercebur di dalam gelas berisi jeruk sehingga cipratan yang muncul memberi kesan nikmat dan segar.

Contoh Iklan Media Elektronik

Secara umum, iklan dibagi menjadi 2 berdasarkan media yang digunakan. Yaitu iklan media cetak serta iklan media elektronik. Untuk kesempatan kali ini, fokusnya adalah iklan media elektronik, termasuk jenis serta apa pengertian media eletronik.

Perbedaan di antara keduanya yang paling mencolok adalah jenis media penyebarannya. Untuk iklan media cetak, jenis yang paling banyak dikenal adalah seperti spanduk, poster, iklan baris Koran, dan reklame. Sedangkan untuk iklan media elektronik, contohnya adalah seperti televisi, radio, dan internet. Dan untuk iklan di internet sendiri, masih ada beberapa jenis yang terangkum di dalamnya, seperti iklan baris dan banner.

Radio adalah media audio yang sifatnya atraktif. Maksudnya adalah media ini mengandalkan indera pendengaran untuk menarik audiens. Karenanya iklan dengan media radio hanya dapat didengarkan, maka jenis iklan ini memiliki karakteristik tersendiri. Salah satunya adalah jenis-jenis audio atau suara yang ada di dalamnya. Jenis suara yang terdapat di dalam iklan radio dapat berupa suara atau kata-kata manusia yang teratur. Selain ini, ada juga musik yang merupakan paduan berbagai bunyi yang teratur dan harmonis dengan ritme tertentu. Ada pula efek suara, atau suara-suara yang tidak seberaturan musik. Contoh efek suara adalah efek suara alam.

Televisi, Media elektronik yang satu ini sama populernya dengan radio. Selain mampu menyajikan konten dalam format audio atau suara, televisi juga dapat menunjukkan konten visual. Dengan demikian, konten iklan yang disiarkan atau ditayangkan melalui media televisi menggabungkan baik audio dan visual, dan bahkan gerak. Hasilnya tentu merupakan konten iklan yang sangat menarik dan mudah mencuri perhatian masyarakat.

Internet adalah Jenis iklan yang saat ini menggunakan internet sebagai media perantaranya. Dengan demikian, audiens yang ditarget oleh pengiklan adalah mereka yang juga pengguna internet. Jika iklan radio hanya menyajikan konten dalam format audio daniklan televisi menggabungkan audio, visual, serta gerakan, iklan di internet jauh lebih fleksibel. Artinya, penayangan konten iklan di internet dapat berupa visual saja, atau audio saja. Atau, pengiklan juga dapat menggabungkan baik audio, visual, dan bahkan gerakan ketika mendesain konten iklan untuk disiarkan melalui media internet.

Contoh Iklan Komersial

Secara umum, pengertian iklan adalah suatu bentuk promosi baik itu dalam bentuk barang (produk), jasa maupun layanan. Kemudian untuk promosi iklan disampaikan melalui sebuah media tertentu. Iklan komersial dalam bahasa indonesia atau pun bahasa lainnya merupakan salah satu jenis iklan berdasarkan tujuannya. Perlu kalian ketahui, iklan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis selain menurut tujuannya.

Pertama, yaitu iklan berdasarkan isinya yang terdiri dari iklan pemberitahuan, penawaran (niaga), dan layanan masyarakat. Kedua yaitu iklan berdasarkan medianya. Jenis media ini meliputi iklan cetak, elektronik dan internet. Ketiga merupakan iklan berdasarkan tujuannya seperti yang sudah disebutkan diatas. Berdasarkan tujuan, iklan ini terdiri dari dua macam. Yaitu iklan komersial dan non komersial.

Secara singkat, iklan komersial adalah iklan yang dibuat untuk mencari keuntungan. Termasuk untuk meningkatkan penjualan suatu barang maupun jasa. Sedangkan iklan non komersial sebaliknya, iklan ini dibuat untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi terkait dengan isu-isu penting.

Nah jika kalian sedang mencari contoh iklan komersial, diatas ini adalah contoh gambar yang bisa kalian lihat.

Contoh Iklan Media Cetak

Meskipun pamor media cetak sudah turun karena digeser oleh media digital namun media cetak masih tetap efektif untuk memasang iklan. Masih banyak perusahaan yang memasang iklan di media cetak. Iklan memang menjadi alat untuk memasarkan dan menjelaskan produk atau jasa. Sekarang ini, perusahaan sangat bergantung pada iklan, karena perusahaan tersebut tidak dapat menjual produk atau jasa tanpa iklan. Pembeli juga tidak bisa mendapatkan informasi mengenai produk atau jasa yang tidak memiliki iklan. Iklan dalam pemasaran berfungsi sebagai bauran komunikasi untuk memberitahukan semua hal yang berhubungan dengan jasa atau produk tersebut.

Media berasal dari kata “Medius” yang berarti “Perantara”. Media merupakan wahana untuk menyalurkan informasi atau pesan. Media juga dapat diartikan menjadi sumber belajar dalam makna yang lebih luas. Makna lainnya dapat berupa peristiwa, benda, dan lain sebagainya. Menurut Eric Barnow, media cetak adalah semua barang yang dicetak untuk umum seperti surat kabar, majalah, dan barang cetakan lainnya yang bertujuan untuk pesan komunikasi dan menyebarkan informasi. Ronald H Aderson mengatakan bahwa media cetak merupakan bahan bacaan yang dibuat secara profesional seperti buku petunjuk, majalah, dan lain-lain. Arti lain dari media cetak adalah media dengan bahan kertas yang berfungsi untuk menyampaikan infromasi atau pesan. Unsur utama dari media ini adalah gambar visualisasi dan teks.

Contoh Iklan Televisi

Iklan ada, karena produk sebuah perusahaan ingin dikenal. Maka dari itu, jatah 24 jam dipakai semangkus mungkin agar produk yang mereka gadang-gadang disukai dan laris dibeli. Di antara produk-produk yang pembaca sekalian beli, mungkin saja kalian melakukannya karena televisi. Ya, televisi!

Televisi adalah sumber yang masih relevan untuk tempat bisnis, termasuk hal-hal receh dari iklan televisi yang layak diperbincangkan. Berkaca dari Nielsen Indonesia, yang penonton televisi tahu sebagai pemberi pesan rating dan sharing televisi, belanja iklan dari media televisi sebesar Rp 51,9 triliun, dan diyakini akan terus meningkat. Nilai putaran uang yang sebesar itu adalah hasil dari aneka perusahaan yang bertarung merebut calon pembeli. Sejaya apakah produk yang terbeli, di antaranya diukur dari kesuksesan isi iklan yang dibawakan. Jika iklan sukses, produk yang ditawarkan mungkin saja sukses besar.

Maka, iklan televisi patut dianugerahi. Sebuah penghargaan khusus iklan televisi di Indonesia diberikan oleh grup stasiun televisi swasta pada Februari 2016 lalu. Jika pembaca lebih getol menyikapi aneka isu dunia periklanan, kamu mengenal Citra Pariwara, sebuah lomba adu keren sebuah iklan tahunan sejak 1987 lalu. Lantas, apa lagi yang harus dilakukan sehingga pembuat iklan semakin terpacu untuk membuat iklan televisi bagus?

Contoh Iklan Layanan Masyarakat

Secara umum, pengertian iklan layanan masyarakat adalah iklan yang isinya menyajikan pesan sosial dengan tujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah sosial yang dapat mengancam kehidupan umum.

Ciri-ciri dan karakteristik iklan layanan masyarakat meliputi ; tidak bersifat komersial, keagamaan dan politis. Iklan ini diperuntukkan kepada seluruh lapisan masyarakat, dan mempunyai pengaruh atau dampak sehingga perlu untuk didukung oleh media lokal atau pun nasional.

Contoh Iklan Radio

Radio hanya mengandalkan pendengaran untuk menyapa pendengarnya . Bagi pendengar, radio seperti berbicara dengannya sehingga radio bisa disebut media auditif dan atraktif. Sebagai media auditif dan atraktif, iklan radio punya karakteristik tersendiri.

Menulis dalam kerangka kreatif dari individu ke individu menghindari menulis dengan berpidato, kecuali jika memang konsep kreatifnya demikian bunyi tulisan harus membentuk suasana informal. Copywriting harus menciptakan suasana akrab dan bersahabat. Copywriting harus komunikatif, to the point. Satu ide, satu kalimat, serta ringkas dan padat. Menulis dengan prinsip sekali ucap, langsung dimengerti. Menulis dengan kesadaran bahwa hasil karyanya akan diwujudkan dalam bentuk suara.

Naskah ditulis dengan bahasa lisan atau percakapan. Tidak terlalu gramatikal, kecuali untuk lucu-lucuan. Bahasa lebih penting dari pada tata bahasa. Siapa target audience kita, jangan pernah dilupakan.
Naskah Iklan gagal menarik perhatian (attention), ketertarikan (interest), keinginan (desire), keyakinan (conviction), dan tindakan (action) yang diinginkan, maka pesan iklan itu telah gagal.

Target audiens digunakan untuk menafsirkan pendengar dari berbagai karakteristik / latar belakang, diantaranya : Pengetahuan yang terbatas mengenai produk, Latar belakang pendidikan, budaya, agama, paham politik, dll. Tingkat kebutuhan yang berbeda. Tingkat apresiasi terhadap seni yang berbeda.

Penulis naskah harus berjiwa kreatif agar naskah yang dihasilkannya menarik, jika perlu menghibur, dan efektif sehingga publik bukan saja tertarik, berminat membeli, tapi juga yakin bahwa produk yang diiklankan sesuai dengan kebutuhan/keinginan mereka sehingga tanpa ragu segera membeli atau menggunakannya.

Eksploratif adalah naskah iklan menggali sedalam mungkin keunggulan produk, dengan kata-kata akurat dan tidak terlalu berlebihan, sehingga mampu meyakinkan publik akan keunggulan dan manfaat produk tersebut bagi mereka.
Denotatif adalah kata-kata yang digunakan sedapat mungkin tidak barmakna ganda (ambigue) sehingga pesannya jelas dan tegas.

Gaya Bahasa Naratif adalah menguraikan produk dalam bentuk cerita dengan pilihan kata dan kalimat (gaya bahasa) semenarik mungkin. Gaya Bahasa Imajinatif adalah pilihan kata mengandung majinasi dan ”membuai” dengan tetap mengedepankan kebenaran fakta produk dan tidak mengandung kebohongan. Gaya Bahasa Argumentatif adalah mempengaruhi audiens secara jelas dan nyata dengan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Gaya Bahasa Informatif adalah menginformasikan secara detail tentang produk. Sejumlah data yang menunjang disampaikan komunikatif dan menghindari News Style, meski hakikatnya memang berisi informasi. Gaya Bahasa Persuasif adalah membujuk audiens agar segera menggunakan produk yang diperkenalkan atau ditawarkan.

Penulisan naskah iklan tidak boleh berisi dusta atau membohongi masyarakat, serta tidak melanggar kode etik periklanan dan undang-undang perlindungan konsumen. Menjelek-jelekkan produk lain termasuk pelanggaran kode etik periklanan.

Tinggalkan komentar