Contoh Kajian Pustaka

Penting mempelajari dan memahami contoh kajian pustaka. Dalam dunia akademis, mengutip referensi penelitian atau tulisan punya etika tersendiri. Pengutipan hasil penelitian inilah yang dinamakan kajian pustaka. Dengan kata lain, kajian pustaka merupakan ekstraksi pemikiran dari penelitian sebelumnya yang menjadi referensi dalam penelitian baru.

Untuk melakukan pengutipan, ada beberapa aturan baku yang perlu dipenuhi. Hal ini untuk menghindari terjadinya plagiarisme atau penjiplakan. Pada dasarnya, sulit menemukan penelitian yang benar-benar baru. Ide yang mungkin baru Anda pikirkan, bisa jadi telah diteliti oleh orang lain. Meskipun demikian, peluang keaslian atau pembaharuan pada penelitian tetap bisa terjadi.

Sebagai contoh, Anda ingin meneliti tentang kelas sosial di Indonesia. Saat mengumpulkan referensi, Anda menemukan banyak penelitian serupa. Biar tak terjadi masalah, cobalah temukan sesuatu yang dapat dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Dari sini, Anda akan mendapatkan topik dan teori serta metode yang cocok.

Contoh Kajian Pustaka Skripsi

Mengutip penelitian dari jurnal, skripsi, tesis, maupun disertasi lazim ditemukan dalam dunia akademik. Begitu pula halnya dalam penulisan skripsi, gunakan membuktikan kebenaran penelitian secara empiris. Penulis bisa mengutip hasil penelitian yang tertulis maupun membuat kesimpulan dari penelitian tersebut. Walaupun tak dilakukan secara ekstensif, referensi tulisan berupa kajian pustaka ini tetap dinilai sahih. Berikut contoh kajian pustaka skripsi yang sesuai dengan sistematika penulisan akademis.

Contoh Kajian Pustaka Skripsi
Contoh Kajian Pustaka Skripsi

Genetic Structuralism in Literature.

Literature is a part of social life. A literary work is able to reflect society at a particular time. Author as an individual subject is trying to produce his world view (world vision) to the collective subject. Significance elaborates individual subject to the social reality around her/him shows that literature is rooted in a particular culture and society (Arif, 2007). This statement is supported by Iswanto who said, “Structuralism is a way of thinking about the world that is associated with the perception and description of the structure. The existence of such literature as documentation confirming sociocultural literature”, (2001:61).

Another explanation about genetic structuralism is delivered by Faruk in his work, “Genetic structuralism cannot be separated from structure and the author’s world view. The world view could be known from the biography of the author”, (2010: 65). Based on the genetic structuralism theory, another opinion appeared from Fananie. In his work, he said that, “Hippolyte Taine is believed as the first people who concern about the base of genetic theory. He tries to analyze literature from sociological aspect. According to Taine, literature is not only a masterpiece having the character of personal and imaginative, but also being a record or cultural reflection, an actualization of certain mind when the work was born”, (Fananie, 2000: 117).

Genetic structuralism is branch of sociological theory of literature. Genetic structuralism was born of a French sociologist, Lucien Goldmann. The appearance caused is the kind of dissatisfaction of structuralism approach. The study just focuses on intrinsic elements  regardless of the extrinsic elements of literary works, so the literary works are considered apart from its social context.

Baca Juga : Contoh Landasan Teori yang Baik dan Benar

Contoh Kajian Pustaka Penelitian

Kajian pustaka membantu pembaca memahami arah dan topik penelitian dengan mudah. Ini sangat diperlukan untuk memancing penelitian baru muncul. Oleh sebab itu, pastikan Anda menemukan kajian pustaka yang relevan dengan penelitian.

Ada baiknya, temukan kajian pustaka yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga relevansi dan pembaharuannya tetap bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, Anda pun harus mengerti kajian pustaka yang dijadikan referensi penelitian. Supaya lebih memahami sistematika penulisan, berikut contoh kajian pustaka penelitian.

Contoh Kajian Pustaka Penelitian
Contoh Kajian Pustaka Penelitian

Subalternitas terhadap Perempuan dalam Cerita Rakyat

Diskriminasi terhadap perempuan terjadi sejak ratusan tahun silam di seluruh dunia. Di Indonesia, tindakan diskriminasi tersebut turut dilanggengkan oleh sistem patriarki. Dominasi laki-laki terhadap perempuan tercermin dari unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga. Laki-laki diberi kekuasaan penuh untuk mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh perempuan. Tidak hanya pelanggengan sistem patriarki, dominasi kekuasaan juga mempengaruhi ketidakadilan gender. Pelaku diskriminasi sendiri bukan hanya para laki-laki, namun kaum perempuan.

Misoginis terhadap perempuan oleh perempuan sudah sering terjadi. Dalam karya sastra, misoginis ditujukan untuk merendahkan posisi perempuan. Ketidakadilan gender, baik yang dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan dilakukan secara verbal maupun fisik. Mansour Fakih menyebutkan berbagai ketidakadilan berbasis gender termanifestasikan dalam berbagai bentuk.

Beberapa diantaranya tercermin dalam bentuk marginalisasi atau proses pemiskinan ekonomi. Dalam pengambilan keputusan politik pun terjadi subordinasi atau dianggap tidak penting. Kekerasan fisik atau violence berbasis gender pun marak terjadi. Pada ranah profesi, gender tertentu diberi beban lebih panjang dan banyak, sehingga terjadi ketimpangan. (2013: 12-13)

Subordinasi perempuan dalam unit terkecil, keluarga juga tergambar dalam cerita-cerita rakyat Indonesia. Praktik peliyanan perempuan oleh tokoh perempuan yang diceritakan dalam cerita rakyat berasal dari sastra lisan. Seperti yang dijelaskan oleh Taum (2011: 65-68), ada 3 bentuk cerita rakyat, yaitu (1) tradisi verbal (ungkapan tradisional, nyanyian rakyat, bahasa rakyat, teka-teki, dan cerita rakyat); (2) tradisi setengah verbal (drama rakyat, tarian rakyat, takhayul, upacara ritual, permainan dan hiburan rakyat, adat-kebiasaan, pesta rakyat, dan sebagainya; dan (3) tradisi non-verbal (tradisi yang berciri material dan yang nonmaterial) (as cited in Indiarti, 2017). Legenda termasuk dalam cerita rakyat berbentuk verbal atau lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pada sebuah legenda, ada kebenaran yang dianggap hidup dan pernah terjadi oleh pencerita.

Untuk lebih jelasnya Anda bisa lihat kajian pustaka PDF disini.

Contoh Kajian Pustaka Proposal

Sebelum membuat sebuah penelitian, Anda biasanya akan diminta menulis proposal. Sama halnya dengan hasil penelitian, proposal pun harus didukung kajian pustaka terpercaya. Agar proposal mendapat penilaian baik, cari dan banyak sumber pustaka. Catat poin-poin penting dan tuliskan kembali menurut pemahaman Anda. Cara ini efektif menyampaikan maksud dan tujuan penelitian kepada reviewer atau dosen. Secara empiris, proposal tersebut layak diperhitungkan dan dilakukan penelitian lebih lanjut. Adapun contoh kajian pustaka proposal yang paling umum digunakan adalah.

Contoh Kajian Pustaka Proposal
Contoh Kajian Pustaka Proposal

Penggunaan dan Perubahan Dialek Melayu di Kalangan Mahasiswa

Bahasa merupakan salah satu dari 7 unsur semesta kebudayaan atau culture universals. Sudaryanto (1993: xii) menyebutkan bahasa harusnya diberi perhatian yang memadai untuk mempermudah pemahaman terhadap aspek kebudayaan lainnya. Sebagai aspek kebudayaan, bahasa memberi sumbangsih besar terhadap kebudayaan lain. Dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi bahasa yang menjadikannya sebagai alat komunikasi di dalam masyarakat dunia, mengarahkan setiap orang untuk mempergunakan bahasa itu sendiri untuk berhubungan satu dengan yang lainnya.

Indonesia yang memiliki beragam suku dengan bahasa dan kebudayaannya masing-masing semakin memperkaya keberagaman itu sendiri. Tetapi sayangnya, semakin memasuki era modern semakin banyak pula bahasa dan kebudayaan yang hilang dari peradaban. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran akan rasa memiliki kebudayaan itu sendiri. Apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka tidak diragukan lagi kebudayaan Indonesia akan menghilang seiring dengan perkembangan zaman.

Sebagai penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab akan keberlangsungan suatu kebudayaan daerah sendiri, kami memutuskan untuk meneliti semua dialek dari bahasa melayu provinsi Riau yang diucapkan oleh mahasiswa asal Riau di Yogyakarta. Warisan seni dan budaya Melayu terus terjaga sampai saat ini. Bahasa melayu sebagai bahasa pemersatu dikenal setelah diadakannya Kongres Pemuda pada tahun 1928. Sumpah Pemuda menandai penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional sehari-hari.

Sebagai acuan, bahasa melayu Riau berkembang mengikuti zaman yang ada. Tetapi, ada beberapa hal yang membedakan dialek melayu setiap kabupaten di Riau. Hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh dari geografis daerah itu sendiri. Provinsi Riau yang terletak di antara provinsi Sumatera Barat dan Jambi turut terkena imbas pengaruh tata bahasa yang ada.

Contohnya saja dialek beberapa daerah pesisir yang masih kental akan melayu kerajaan. Daerah Siak yang merupakan pusat kerajaan Melayu terbesar pada masanya, menjadi titik pusat peradaban bahasa melayu itu sendiri. Kata “apa” dalam bahasa Indonesia, akan diucapkan “ape” dalam bahasa melayu sendiri. Namun, dialek melayu ini sendiri semakin bercampur dengan bahasa Minang maupun Ocu yang mengubah tatanan bahasa melayu sendiri.

Untuk melihat perubahan dialek yang terjadi dan penggunaan di kalangan mahasiswa, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Upaya pelestarian bahasa Melayu di kalangan mahasiswa memberi pemahaman baru bagi masyarakat. Dari penelitian ini, diharapkan adanya sarana pembelajaran dan pengembangan bahasa sebagai bagian dari pemeliharaan.

Contoh Kajian Pustaka Makalah

Kita seringkali pusing menemukan topik menarik untuk membuat makalah. Beberapa orang seringkali hanya meniru penelitian yang ada dalam merumuskan makalah. Supaya tak terjebak pada plagiarisme atau penjiplakan, sebenarnya Anda bisa melakukan hal sederhana.

Satu diantaranya menelusuri sumber pustaka penelitian yang ada. Misalnya saja, Anda ingin membahas topik pemanasan global yang tengah ramai diperbincangkan. Cari 1 kajian pustaka yang hangat di kalangan akademisi. Setelah itu, telusuri setiap sumber pustaka yang dirujuk oleh penulis. Langkah ini akan membantu Anda menemukan pembaharuan sekaligus topik baru yang lebih menarik. Contoh kajian pustaka makalah di bawah ini mungkin akan memberi gambaran sederhana.

Contoh Kajian Pustaka Makalah
Contoh Kajian Pustaka Makalah

Posmodernisme dalam Sastra Anak

Penelitian terkait posmodernisme pada sastra anak pernah dilakukan oleh Widyastuti Purbani (2016). Objek material yang digunakan adalah komik Crayon Sinchan. Komik ini sempat mendapat kecaman keras dari masyarakat Indonesia. Ini dikarenakan penggambaran seksualitas yang dianggap terlalu vulgar. Dari penelitian ditemukan bahwa seksualitas tidak bersifat mutlak atau saklek. Crayon Sinchan mendobrak metanaratif yang berkembang selama ini terkait nilai. Pada dasarnya, tak ada suatu hal yang benar-benar baik dan buruk. Ada area abu-abu yang menjadi penengah untuk menjelaskan suatu kejadian.

Contoh Kajian Pustaka Karya Ilmiah

Penulisan karya ilmiah selalu diikuti oleh kajian pustaka pendukung. Berbagai kutipan terpercaya terkait topik tulisan dikutip untuk memberi gambaran kepada pembaca. Dalam penulisan, kajian pustaka biasanya disajikan berupa deskriptif. Namun ada pula yang menuliskan kajian pustaka dalam bentuk analisis. Keduanya tak salah sama sekali, bahkan sangat diperlukan dalam karya ilmiah. Kajian pustaka yang dirujuk akan berperan sebagai batasan, sehingga tulisan tidak keluar dari pokok bahasan. Contoh kajian pustaka karya ilmiah yang paling banyak dirujuk dapat dilihat sebagai berikut.

Contoh Kajian Pustaka Karya Ilmiah
Contoh Kajian Pustaka Karya Ilmiah

Pemikiran Postmodernisme Lyotard

Jean Francois Lyotard adalah tokoh pertama yang mengembangkan pemikiran postmodernisme. Di dalam bukunya yang berjudul The Postmodern Condition : A Report Knowledge, ia menyatakan bahwa,“Postmodern, dalam posisinya di dalam modern, berupaya menyajikan sesuatu yang tidak dapat disajikan di dalam penyajian itu sendiri; yang menolak pesona bentuk-bentuk yang indah, konsensus selera yang memungkinkan pengalaman nostalgia secara kolektif dari hal-hal yang tak terjangkau; yang mencari bentuk-bentuk penyajian baru, tidak untuk menikmatinya, tetapi untuk membangkitkan perasaan ketidakmungkinan penyajian tersebut”. (Piliang, 2003 : 104)

Lyotard menolak legitimasi metanarasi yang berkembang pada masyarakat modern. Tatanan kebudayaan tidak seharusnya bersifat homogenitas, totaliter, dan uniformitas. Konstruk kebudayaan ini disebut metanarasi atau grand narrative oleh Lyotard. Dari sinilah lahir konsep metanaratif yang mendekonstruksi metanarasi dalam masyarakat. Totaliter yang bersifat hegemonik dan status quo dikecam oleh Lyotard. Menurutnya, segala hal harus dilegitimasikan.

Contoh Penulisan Kajian Pustaka

Masih merasa bingung dengan skema penulisan kajian pustaka? Atau Anda belum menemukan kerangka berpikir yang tepat untuk merumuskan kajian pustaka? Tak ada salahnya memperbanyak bahan bacaan terkait topik yang ingin didalami. Sebagai contoh, Anda tengah tertarik dengan sastra anak. Agar tulisan Anda menarik, bacalah beberapa penelitian terkait sastra anak.

Baca pula karya sastra anak yang ditulis oleh berbagai usia, termasuk anak-anak sendiri. Dari sini, Anda akan menemukan topik menarik yang bisa diteliti. Kajian pustaka yang ditemukan pada bahan bacaan juga akan membantu Anda menentukan variabel. Seperti yang kita tahu, variabel dalam penelitian bisa bersifat terikat dan bebas. Lantas, bagaimana penulisan kajian pustaka dalam penelitian maupun tulisan? Berikut contoh penulisan kajian pustaka yang bisa Anda rujuk dalam artikel, esai, atau tulisan ilmiah.

Contoh Penulisan Kajian Pustaka
Contoh Penulisan Kajian Pustaka

Trauma dan Memori

Trauma bisa menimbulkan efek pada fisik maupun psikis seseorang. Peristiwa traumatis tersebut dapat aktif maupun dipanggil kembali sewaktu-waktu. Menurut Hirsch, peristiwa traumatis bisa berdampak pada hal-hal lainnya. Untuk melepaskan diri dari ikatan traumatis tersebut, seseorang perlu menelusuri penyebab trauma tersebut. Salah satunya dengan melakukan tracing atau menelusuri perjalanan kehidupan sebelumnya.

Ricoeur menyebutkan bahwa, “It is this alleged tie between image and imprint that forgetting forces us to explore at greater depth than we have done previously. Our entire problematic of the trace, from antiquity to today, is truly the inheritor of this ancient notion of imprint, which, far from solving the enigma of the presence of absence that encumbers the problematic of the representation of the past, adds to it its own enigma.” (2004, 415)

Proses forgetting atau melupakan seringkali tidak melibatkan proses memaafkan. Melupakan melibatkan memori yang benar-benar diyakini kebenarannya oleh korban atau pelaku. Dalam proses ini, korban maupun pelaku mengakui kelemahan, kesalahan, serta serangan yang ia terima ataupun lakukan. Pada proses ini, seseorang harus benar-benar mengakui apa yang telah terjadi sebelum benar-benar melupakan sebagai bentuk perdamaian.

Pada fase forgetting, Ricoeur juga menyatakan bahwa melupakan bukan benar-benar menghapus atau melupakan jejak memori. Jika ini terjadi, sebenarnya seseorang bukanlah melupakan sebagai bentuk perdamaian, tetapi bentuk amnesia atau kehilangan memori. Ini dipertegas dengan pernyataannya yang mengatakan, “Clinical investigation approaches the precise subject of forgetting only in the context of dysfunctions, or as is said, of “distortions of memory”. (2004: 426)

Itulah beberapa contoh kajian pustaka yang bisa Anda jadikan acuan dalam membuat kajian pustaka saat skripsi atau penelitian maupun saat membuat karya ilmiah, semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar