Contoh Laporan Keuangan

Poin penting yang mesti harus di miliki oleh banyak pengusaha, organisasi maupun perusahaan adalah Laporan Keuangan Perusahaan yang Lengkap. Untuk bisa menyusun laporan keuangan ini dengan baik, kita harus mengenali terlebih dahulu contoh laporan keuangan tersebut. Laporan Keuangan Perusahaan ini sangat penting dengan peran nya yang sangat baik pula bagi pemilik usaha – usaha kecil.

Akan tetapi, kebanyakan para pelaku usaha kecil masih sangat sering menyepelekan fungsi dari laporan keuangan tersebut. Hal ini di sebabkan minim nya pengetahuan mengenai laporan keuangan. Jadi, banyak dari mereka (pengusaha/pebisnis) yang menganggap laporan ini tidak begitu penting, sulit dan pada akhirnya memutuskan untuk tidak membuat nya sama sekali. Padahal, laporan ini bukanlah hal yang sulit untuk di buat dan begitu penting dalam perencanaan keuangan masa depan.

Berbeda dengan yang di miliki oleh organisasi atau perusahaan – perusahaan besar. Pada dasarnya mereka membuat laporan keuangan yang lengkap, di mana laporan keuangan mereka tersusun dengan sangat detail dan rapi karena mereka mempunyai manajer keuangan. Karena nya, mereka sudah di lengkapi dengan informasi yang lebih detail dan akuntan yang terampil.

Untuk itu perlu kita mempelajari cara membuat laporan keuangan yang lengkap, termasuk untuk pelaku usaha kecil atau mereka yang baru memulai suatu usaha, apalagi di masa – masa pandemi covid 19 ini. Kamu harus perlu simak penjelasan di bawah ini:

Mengapa Akuntan Wajib Susun Laporan Keuangan Perusahaan yang Lengkap di Tengah Pandemi Covid-19 ?

Pandemi covid-19 secara nyata mempengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam mengelola bisnis atau perusahaan. Bisnis diharuskan untuk selalu mempertimbangkan bagaimana pandemi mempengaruhi operasional mereka. Dalam kondisi begini, akuntan diharapkan dapat memberikan arahan bagaimana pelaku bisnis menangani ketidakpastian dari sisi keuangan.

Tiga organisasi profesi akuntan, yakni ICAEW (Institute of Chartered Acountants in England and Wales), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA) menyampaikan bahwa tantangan yang sama juga tengah dihadapi oleh para akuntan di tiga negara yaitu Australia, Malaysia, dan Indonesia.

Menghimpun para pakar dari Australia, Malaysia, dan Indonesia, untuk melihat berbagai masalah pelaporan keuangan yang dihadapi oleh para akuntan di masing-masing negara, dan bagaimana peran aktif dari organisasi profesi akuntan dalam memfasilitasi pembelajaran online bagi para akuntan di era teknologi saat ini.

ICAEW menyoroti beberapa masalah utama yang perlu diperhatikan oleh akuntan dalam proses audit akun bisnis mereka untuk tahun ini. ICAEW juga menerbitkan panduan singkat mengenai dampak Covid-19 untuk bisnis dengan periode pelaporan keuangan di tahun 2019 dan awal tahun 2020.

Tantangan pertama yaitu mengenai keberlangsungan bisnis dan pemberian informasi tambahan mengenai tingkat ketidakpastian (material uncertainty) yang dapat mempengaruhi kemampuan bisnis untuk tetap beroperasi. Ini menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Akuntan perlu mempertimbangkan semua informasi yang relevan saat ini dan di masa mendatang tentang bisnis terkait. Bisnis perlu mempertimbangkan secara seksama jangka waktu Covid-19 terhadap periode pelaporan mereka.

Tantangan berikutnya yaitu akuntan juga perlu mempertimbangkan munculnya informasi baru tentang pandemi dan dampaknya pada bisnis dan operasional. Bisnis dengan periode pelaporan akhir tahun 2020 perlu mempertimbangkan secara hati-hati kondisi bisnis mereka pada akhir periode pelaporan. Bisnis yang memiliki periode pelaporan 31 Maret 2020, khususnya, akan menjadi yang pertama kali memperlihatkan dampak Covid-19 pada laporan keuangan mereka nantinya.

Akuntan juga dapat diharapkan untuk judgment yang lebih besar dalam menilai dampak Covid-19 dalam hal apakah mereka harus melakukan penyesuaian atau tidak. Selanjutnya, jika bisnis sampai pada kesimpulan bahwa Covid-19 adalah peristiwa penyesuaian, maka mereka perlu melakukan peninjauan secara menyeluruh atas akun yang menjadi bagian dari ketidakpastian penilaian dan estimasi, terutama akun yang mungkin terdampak secara masif oleh Covid-19.

Instrumen keuangan, investasi properti, aset tetap, aset tak berwujud (intangibles), dan aset hak-guna (dalam transaksi sewa atau lease) adalah beberapa contoh akun yang perlu diteliti secara cermat. Bisnis juga perlu mengetahui tentang utang dan piutang mereka, serta kontrak dengan pihak ketiga yang mungkin turut terkena dampak dan perlu ditinjau kembali.

Namun, jika bisnis menemukan bahwa Covid-19 sebenarnya bukanlah peristiwa penyesuaian. Dalam keadaan ini, bisnis perlu melanjutkan persiapan akun mereka, berdasarkan seluruh informasi yang tersedia pada akhir periode pelaporan.

Aset dan liabilitas tidak boleh disesuaikan terhadap dampak potensial mereka, kecuali jika dianggap mempengaruhi keberlangsungan bisnis. Segala peristiwa material yang non penyesuaian (non- adjusting events) harus diinformasikan melalui catatan. Bisnis perlu mempertimbangkan dampak Covid-19, khususnya untuk operasional mereka.

Nah, setelah kamu mengetahui mengapa begitu pentingnya membuat laporan keuangan diatas, mari kita masuk pada pembahasan laporan keuangan yang lengkap di bawah ini:

Cara Membuat Laporan Keuangan yang Lengkap

Untuk dapat mulai menyusun dan membuat sebuah laporan keuangan yang lengkap, kamu di pastikan dan di haruskan untuk menyiapkan beberapa catatan – catatan penting. Hal ini berkaitan dengan informasi yang di butuhkan dalam pembuatan laporan keuangan tersebut. Beberapa catatan berikut ini harus di siapkan terlebih dahulu, yaitu:

  1. Catatan Laporan Keuangan Pembelian Barang
  2. Catatan Laporan Keuangan Penjualan Barang
  3. Catatan Laporan Keuangan Biaya- biaya lain nya
  4. Catatan Laporan Keuangan Hutang
  5. Catatan Laporan Keuangan Piutang
  6. Catatan Laporan Keuangan Kas Usaha

Catatan – catatan di  atas adalah bentuk acuan jika kamu hendak melakukan penyusunan dan pembuatan dari laporan keuangan yang lengkap. Setelah selesai dengan pembuatan laporan keuangan, maka kamu bisa melanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan yang disebut sebagai laporan keuangan neraca.

Laporan keuangan neraca ini akan memberitahukan tentang dimana posisi keuangan dari perusahaan atau bisnis tersebut berada, yang mana nilai dan posisi pasiva serta aktiva harus lah terlihat dengan seimbang. Jika di dapat ketidak seimbangan antara dua poin tersebut ( pasiva dan aktiva ) maka akan ternyatakan bahwa ada nya permasalahan pada posisi keuangan organisasi atau perusahaan kamu tersebut.

Contoh Laporan Keuangan yang Lengkap

Tidak hanya membahas dari apa pengertian dan fungsi dari laporan keuangan yang lengkap tersebut, kali ini kita akan coba membuat contoh laporan keuangan yang lengkap tersebut. Contoh – contoh pada laporan keuangan yang lengkap ini akan di sertai dengan komponen – komponen dari laporan keuangan itu sendiri yaitu:

Contoh Laporan Keuangan Neraca

Contoh Laporan Keuangan Neraca ini ialah merupakan sebuah laporan yang isi nya adalah informasi tentang aset atau harta (aktiva) yang mana di dalam nya terdapat keterangan seperti yang kita ketahui juga, kita akan bisa menemukan rincian data dari capital atau modal, utang dan kewajiban. Seperti yang di gambarkan pada tabel contoh laporan keuangan neraca di bawah ini:

Laporan Keuangan Neraca

Per 31 Oktober 2017

Nama Rekening Jumlah (Rp) Nama Rekening Jumlah (Rp)
Kas

 

Piutang

 

Persediaan barang dagangan

 

Perlengkapan

 

Tanah

 

Gedung       60.000.000

Akm Depr.

Gedung       (3.375.000)

 

Peralatan      18.000.000

Akm Depr.

Peralatan      (2.125.000)

 

25.099.600

 

15.170.000

 

2.911.000

 

760.000

 

40.000.000

 

 

 

 

56.625.000

 

 

 

15.875.000

Utang Usaha

 

Utang bunga

 

Utang bank

 

Modal Andika

5.770.000

 

75.000

 

49.585.000

 

101.010.600

Jumlah 156.440.600 Jumlah 156.440.600

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan

Contoh Laporan Keuangan
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan

Contoh Laporan Keuangan Laba Rugi

Melihat Isi dari contoh laporan keuangan laba rugi ini akan menggambarkan bagaimana kondisi dari keuangan yang telah di dapatkan oleh sebuah perusahaan maupun organisasi dalam sebuah periode yang di tentukan. Apakah organisasi atau perusahaan tersebut mengalami sebuah keuntungan atau malah kerugian. Seperti tabel contoh laporan keuangan laba rugi di bawah ini:

Laporan Keuangan Laba Rugi

Untuk Bulan yang Terakhir 31 Oktober 2017

Pendapatan Jasa : Rp 5.000.000
Beban-beban :  
Beban Gaji Pekerja

Beban Sewa Tempat

Beban Pemasangan Iklan

Beban Perlengkapan

Beban Penyusutan

Beban Rupa-rupa

Total Beban

Laba bersih

Rp 500.000

Rp 200.000

Rp 150.000

Rp 400.000

Rp 340.000

Rp 200.000

 

 

 

 

 

 

(Rp 1.790.000)

Rp 3.210.000

Contoh Laporan Keuangan Arus Kas

Contoh Laporan keuangan arus kas ini di gunakan untuk memberikan informasi terkait arus kas yang masuk (in) maupun arus kas yang keluar (out). Jadi, sebagai pemilik dari sebuah usaha kecil, organisasi, atau perusahaan, kamu bisa mengetahui seberapa banyak uang kas yang telah kamu keluarkan untuk di belanjakan dan seberapa banyak yang masuk atau menjadi keuntungan. Kamu bisa dengan mudah untuk memantau arus kas tersebut seperti tabel contoh laporan keuangan arus kas di bawah ini:

PT MITRA SEHAT SEJAHTERA

Laporan Keuangan Arus Kas

Per 31 Januari 2018

No Keterangan   Total
1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan

 

Pembayaran Kas dari Pemasok dan Karyawan

 

Beban sewa gedung

 

Beban Iklan

 

Beban Perjalanan Dinas

 

Beban Telepoon

 

Beban Gaji Karyawan

 

Beban Listrik dan Air

 

Kas yang dihasilkan operasi

 

Pembayaran bunga

Pembayaran pajak penghasilan

 

Arus kas bersih dari aktivitas bersih

:

 

Rp 3.000.000

 

 

Rp 600.000

 

Rp 900.000

 

Rp 400.000

 

Rp 600.000

 

Rp 9.000.000

 

Rp 600.000 +

Rp 12.500.000

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rp 14.500.000 –

 

(Rp 2.000.000)

Rp 0

 

(Rp 2.000.000)

2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian Peralatan Kantor (Rp 7.500.000) +

(Rp 9.500.000)

3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN  
Investasi Awal

 

Prive Pemilik

 

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivtas pendanaan

 

Kenaikan bersih kas dan setara kas

 

Kas dan  setara kas pada awal periode

 

Kas dan setara kas akhir periode

Rp 150.000.000

 

Rp 5.000.000

 

 

 

 

Rp 145.000.000

 

 

Rp 135.500.000 –

 

Rp 0

 

 

Rp 135.500.000

Contoh Laporan Keuangan Perubahan Modal

Contoh Laporan Keuangan Perubahan Modal ini nanti nya akan memperlihatkan bagaimana kondisi awal dari modal yang ada dan kondisi perubahan yang terjadi dari modal tersebut nantinya. Di dalam laporan keuangan perubahan modal ini akan di perlihatkan juga bagaimana kondisi awal dari saldo modal yang akan di gunakan.

Dan pada dasar nya tentu juga di lengkapi dengan kondisi saldo terkini atau saldo akhir yang telah mengalami perubahan jumlah secara signifikan. Tidak hanya masalah perbandi ngan nilai yang signifikan, ini juga di gunakan sebagai sumber informasi. Dimana kamu sebagai pemilik usaha kecil, organisasi, atau perusahaan bisa dengan mudah mengetahui detail apa saja yang menyebabkan perubahan saldo modal awal dan akhir dalam sebuah periode berjalan.

LAPORAN KEUANGAN PERUBAHAN MODAL

PER 31 DESEMBER 2016

Modal awal per 1 Januari 2016

 

Penambahan Modal

 

Laba Bersih

 

Prive

 

Modal Akhir per 31 Desember 2016

 

 

Rp 105.000

 

(Rp 50.000) –

Rp 1.000.000

 

 

 

 

 

Rp 55.000

 

Rp 1.055.000

Pentingnya Laporan Keuangan bagi Masyarakat Luas

Seperti yang kita ketahui baru – baru ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mewajibkan seluruh entitas organisasi kelembagaan dan perusahaan BUMN untuk dapat mengumumkan hasil pemeriksaan laporan keuangan mereka di media massa dalam rangka penguatan transparansi dan akuntabilitas.

Dari sini kita bisa belajar bagaimana Laporan Neraca, laporan arus kas, realisasi anggaran dan beberapa komponen akan ditampilkan dalam satu halaman penuh dari semua entitas baik pemerintah daerah, kementerian / lembaga maupun LKPP.

Entitas tingkat daerah, kabupaten, kota maupun provinsi dapat mengumumkan hasil pemeriksaan laporan keuangannya di media lokal. Sedangkan untuk kementerian/lembaga dapat dilakukan di media nasional.

Entitas wajib melaporkan kepada BPK bahwa telah mengumumkan hasil pemeriksaan kepada publik seperti penyampaian prospektus perusahaan yang akan go public. Entitas yang di audit atau periksa adalah entitas pengelola keuangan negara. Yang dikelola adalah uang publik atau uang rakyat. Oleh karena itu, rakyat perlu tahu bagaimana laporan keuangannya setelah diaudit oleh BPK.

Tahun ini tahun 2020, yang diwajibkan hanya entitas peraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Untuk tahun depan, semua entitas apapun opininya wajib mempublikasikan hasil pemeriksaan laporan keuangannya.

Adanya temuan – temuan BPK beragam mulai dari persoalan terkait pengendalian sistem internal hingga ketidakpatuhan ketentuan perundang – undangan. Temuan – temuan tersebut ada yang bisa diangkat menjadi public awareness maupun kemudian dikembangkan sebagai public discourse dalam rangka memperkuat proses tindak lanjut maupun perbaikan sistem.

Standar Audit

BPK disebut – sebut mulai menerapkan International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) No. 12 on Value and Benefits of SAI. Berdasarkan standar ini, BPK tidak hanya memastikan akuntabilitas atau mendorong kinerja entitas yang diaudit., melainkan juga memberikan manfaat dan nilai yang lebih kepada masyarakat secara luas. Salah satu di antara kriteria tersebut adalah komunikasi dengan pemangku kepentingan yang keseluruhannya adalah DPR dan media.

Melalui komunikasi yang lebih intensif baik dengan DPR maupun media, BPK juga dapat menyampaikan kepada masyarakat bagaimana uang mereka dikelola oleh entitas pengelola keuangan negara.

ISSAI 12 juga menghasilkan tiga review tambahan yakni transparansi fiskal, fiscal sustainability atau kesinambungan fiskal, serta desentralisasi fiskal yang digambarkan melalui indeks kemandirian fiskal daerah.

Isu yang diangkat pada laporan hasil pemeriksaan atas  Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) sebenarnya beragam. Di DPR, yang di angkat isu sektoral. Di DPD, isu spasial atau kewilayahan. Di tingkat pemerintah, yang diangkat adalah isu governances dan tata kelola. Ini menggambarkan bahwa LKPP sangat kaya dan banyak isu yang dapat diangkat dalam rangka membuat negara ini menjadi lebih baik.

Namun, sayangnya, ini belum ter – komunikasikan secara baik. Dengan semangat ISSAI 12 atau stakeholder communication, BPK ingin mendorong publik untuk terlibat dalam hal-hal yang telah di periksa dan rekomendasikan yaitu setiap laporan keuangan dari setiap entitas.

Demikian lah tulisan mengenai dari contoh laporan keuangan yang lengkap dan secara sederhana di jelaskan yang bisa di gunakan oleh kamu sebagai yang punya usaha kecil, organisasi atau sebuah perusahaan besar, yang mana kamu nanti nya bisa mengetahui banyak informasi terkait pengelolaan keuangan bisnis atau organisasi kamu tersebut di masa – masa yang akan datang.

Tinggalkan komentar