Contoh Surat Keberatan Pajak
Sudahkah kamu mengetahui tentang surat keberatan pajak? Surat ini sangat berguna jika kamu memiliki keberatan terhadap pembayaran pajak yang harus kamu bayarkan. Nah, kali ini kita akan membahas tentang surat keberatan pajak, beserta contoh formatnya. Yuk simak!
Daftar Isi
Contoh Format Surat Keberatan Pajak
Berikut adalah beberapa contoh format surat keberatan pajak yang bisa kamu gunakan:
1. Surat Keberatan Pajak Sederhana
Apa itu surat keberatan pajak? Surat keberatan pajak adalah surat resmi yang dibuat oleh wajib pajak untuk mengajukan keberatannya terhadap pembayaran pajak yang dianggap tidak benar. Surat ini biasanya dibuat jika wajib pajak merasa bahwa jumlah pajak yang harus dibayarkan terlalu besar atau terdapat kesalahan dalam perhitungan pajak.
Mengapa harus membuat surat keberatan pajak? Membuat surat keberatan pajak adalah hak wajib pajak untuk melakukan protes atas pembayaran pajak yang dianggap tidak benar. Surat ini juga bisa menjadi bukti bahwa kamu sudah mengajukan keberatan jika suatu saat nanti ada masalah terkait pajak yang harus kamu bayar.
Kapan harus membuat surat keberatan pajak? Surat keberatan pajak harus dibuat dalam waktu 14 hari setelah penerimaan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) atau Surat Pemberitahuan Masa (SPM) yang menyatakan jumlah pajak yang harus kamu bayarkan.
Dimana kamu bisa membuat surat keberatan pajak? Surat keberatan pajak bisa kamu buat dan ajukan langsung ke kantor pajak atau bisa juga melalui surat.
Kelebihan membuat surat keberatan pajak adalah kamu bisa memberikan alasan atau penjelasan yang meyakinkan terkait jumlah pajak yang harus kamu bayarkan. Selain itu, kamu juga bisa meminta agar pihak pajak melakukan pemeriksaan ulang terhadap jumlah pajak yang harus kamu bayarkan.
Namun, tentu saja surat keberatan pajak juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu proses yang cukup rumit dan bisa memakan banyak waktu serta tenaga. Selain itu, jika kamu tidak memiliki alasan yang kuat, maka surat keberatan pajak yang kamu ajukan bisa saja ditolak oleh pihak pajak.
Bagaimana cara membuat surat keberatan pajak? Berikut ini adalah cara membuat surat keberatan pajak yang benar:
Langkah 1: Mencantumkan Identitas Diri dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Pada bagian awal surat keberatan pajak, cantumkan identitas diri dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) kamu. Hal ini penting untuk memudahkan pihak pajak dalam mempersiapkan dan mengirimkan balasan atas surat keberatan pajak kamu.
Langkah 2: Menjelaskan Alasan dan Alat Bukti yang Dimiliki
Setelah kamu mencantumkan identitas diri, langkah selanjutnya adalah menjelaskan alasan atau mengapa kamu mengajukan keberatan pajak. Berikan penjelasan yang jelas dan lengkap, serta berikan alat bukti yang dapat mendukung alasan kamu.
Langkah 3: Menyatakan Nilai Pajak yang Dikeluhkan
Setelah memberikan penjelasan mengenai alasan atau mengapa kamu mengajukan keberatan pajak, langkah selanjutnya adalah menyatakan nilai pajak yang kamu keluhkan. Cantumkan juga sumber dan alasan mengapa kamu merasa nilai pajak tersebut terlalu besar atau tidak benar.
Langkah 4: Menyatakan Permohonan untuk Dilakukan Pemeriksaan Ulang
Pada bagian akhir surat keberatan pajak, kamu bisa menyatakan permohonan untuk dilakukan pemeriksaan ulang atas jumlah pajak yang harus kamu bayarkan.
Contoh format surat keberatan pajak di atas adalah format yang sederhana dan bisa kamu gunakan jika alasan atas keberatan pajak kamu relatif mudah dimengerti dan tidak terlalu rumit. Namun, jika alasan kamu lebih kompleks, maka kamu bisa menggunakan format surat keberatan pajak yang lebih detail.
2. Surat Keberatan Pajak Detail
Berikut adalah contoh format surat keberatan pajak yang lebih detail:
Bagian 1: Identitas Diri
Bagian ini berisi identitas diri wajib pajak dan identitas perusahaan, jika ada. Identitas diri meliputi:
- Nama Lengkap
- Alamat Lengkap
- Nomor Telepon
- Nomor Pokok Wajib Pajak
Contoh:
Nama: John Doe
Alamat: Jl. Raya Anyar No. 123
Telepon: (021) 1234567
NPWP: 01.234.567.8-910.111
Bagian 2: Alasan Keberatan
Bagian ini berisi alasan keberatan pajak serta alat bukti yang dimiliki. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor SPT atau SPM yang menjadi dasar dari jumlah pajak yang harus dibayar.
Contoh:
Saya memiliki keberatan atas jumlah pajak yang harus saya bayar pada SPT Tahunan 2019. Berikut adalah alasan-alasan serta alat bukti yang saya miliki terkait keberatan pajak saya:
- 1. Pemotongan Pajak Terlalu Besar
Seharusnya pajak yang harus saya bayarkan pada periode pajak tersebut adalah sebesar Rp 10.000.000,-. Namun, pada lembar pemberitahuan pajak, jumlah pajak yang harus saya bayarkan tertera sebesar Rp 12.000.000,-. Saya merasa bahwa pemotongan pajak yang tertera di lembar pemberitahuan pajak terlalu besar.
- 2. Kesalahan Perhitungan Pajak
Selain pemotongan pajak yang terlalu besar, pada lembar pemberitahuan pajak juga terdapat kesalahan perhitungan jumlah pajak yang harus saya bayarkan. Berdasarkan perhitungan saya, jumlah pajak yang harus saya bayarkan adalah sebesar Rp 10.000.000,-. Namun, pada lembar pemberitahuan pajak, jumlah pajak yang harus saya bayarkan tertera sebesar Rp 12.000.000,-.
Alat bukti yang saya miliki terkait alasan-alasan di atas adalah:
- Bukti potongan pajak bulan Januari hingga Desember 2019 sebesar Rp 1.000.000,- per bulan.
- Laporan keuangan rumah tangga bulan Januari hingga Desember 2019 yang menunjukkan bahwa penghasilan saya tidak melebihi batas non taxable income.
- Hasil perhitungan pajak yang telah saya lakukan.
Bagian 3: Nilai Pajak yang Dikeluhkan
Bagian ini berisi jumlah pajak yang harus dibayar menurut sisi wajib pajak. Jangan lupa untuk mencantumkan nomor SPT atau SPM serta tahun pajak yang menjadi dasar dari jumlah pajak yang harus dibayar.
Contoh:
Berdasarkan alasan-alasan dan alat bukti yang telah saya sampaikan di atas, saya mengajukan keberatan terhadap jumlah pajak yang harus saya bayarkan pada SPT Tahunan 2019 sebesar Rp 12.000.000,-. Saya meminta agar jumlah pajak yang harus saya bayarkan dikurangi menjadi sebesar Rp 10.000.000,-.
Bagian 4: Permohonan untuk Dilakukan Pemeriksaan Ulang
Bagian ini berisi permohonan untuk dilakukan pemeriksaan ulang atas jumlah pajak yang harus dibayar. Jangan lupa untuk mencantumkan alasan mengapa kamu meminta pihak pajak untuk melakukan pemeriksaan ulang.
Contoh:
Oleh karena itu, saya memohon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jumlah pajak yang harus saya bayarkan pada SPT Tahunan 2019. Saya berharap agar pihak pajak dapat memeriksa kembali jumlah pajak yang harus saya bayarkan, sehingga sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku dan dapat meminimalisir kesalahan dalam pembayaran pajak.
Bagian 5: Tanda Tangan dan Nama Jelas
Bagian ini berisi tanda tangan kamu serta nama jelas. Jangan lupa juga untuk mencantumkan tanggal pembuatan surat keberatan pajak.
Contoh:
Hormat saya,
John Doe
Tanggal Pembuatan: 30 September 2019
Cara Membuat Surat Keberatan Pajak
Setelah kamu mengetahui format dan contoh surat keberatan pajak, kamu tentu saja perlu tahu cara membuat surat keberatan pajak yang benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1: Persiapkan Alat dan Bahan
Persiapkan alat dan bahan yang akan kamu gunakan untuk membuat surat keberatan pajak, seperti kertas, pulpen, printer, dan sebagainya.
Langkah 2: Pahami Alasan Keberatan Pajak yang Akan Kamu Ajukan
Sebelum membuat surat keberatan pajak, pastikan kamu sudah memahami alasan keberatan pajak yang akan kamu ajukan. Jangan lupa juga untuk menyiapkan alat bukti yang kamu miliki untuk mendukung alasan kamu.
Langkah 3: Pahami Format dan Contoh Surat Keberatan Pajak
Pahami format dan contoh surat keberatan pajak yang telah dijelaskan di atas, sehingga kamu bisa membuat surat keberatan pajak yang benar dan sesuai dengan ketentuan.
Langkah 4: Tulis atau Ketik Surat Keberatan Pajak
Setelah kamu memahami format dan contoh surat keberatan pajak serta alasan keberatan pajak yang akan kamu ajukan, kamu bisa mulai menulis surat keberatan pajak. Pastikan kamu mengikuti format yang benar dan mencantumkan identitas diri dengan lengkap di bagian awal surat.
Langkah 5: Ajukan Surat Keberatan Pajak ke Kantor Pajak
Setelah surat keberatan pajak selesai dibuat, kamu bisa mengirimkan surat tersebut langsung ke kantor pajak atau melalui pos. Pastikan kamu mencantumkan alamat pengiriman yang benar dan berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika terdapat masalah terkait surat keberatan pajak yang kamu ajukan.
Itulah cara membuat surat keberatan pajak yang benar. Dengan membuat surat keberatan pajak, kamu bisa memberikan alasan yang jelas dan meyakinkan terkait pembayaran pajak yang harus kamu bayarkan. Jadi, jangan ragu untuk mengajukan surat keberatan pajak jika kamu merasa bahwa jumlah pajak yang harus kamu bayarkan tidak benar.
Kesimpulan
Dalam pembayaran pajak, terkadang ada saja masalah yang timbul yang membuat kamu merasa tidak cocok dengan jumlah yang diminta. Dalam hal ini, surat keberatan pajak sangatlah dibutuhkan. Dengan memperhatikan contoh surat keberatan pajak sederhana dan detail beserta penjelasannya di atas, kamu bisa membuat surat keberatan pajak yang benar dan sesuai dengan ketentuan.