Contoh Surat Serah Terima
Jika Anda sering bekerja dengan barang-barang atau dokumen penting, maka Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah handover atau serah terima. Handover adalah proses penyerahan tanggung jawab dari satu pihak ke pihak lainnya. Biasanya, handover dilakukan ketika ada proses penggantian posisi atau orang yang bertanggung jawab atas suatu pekerjaan.
Daftar Isi
Contoh Surat Serah Terima Barang
Berikut ini adalah contoh surat serah terima barang:
Apa Itu Handover?
Handover adalah proses serah terima tanggung jawab dari satu pihak ke pihak lainnya. Dalam bisnis atau pekerjaan, handover dilakukan ketika ada pergantian orang yang bertanggung jawab atau posisi jabatan yang terjadi di dalam perusahaan.
Mengapa Handover Penting?
Handover sangat penting karena proses ini memastikan kelancaran dan konsistensi kerja. Dengan melakukan handover yang terstruktur dan terorganisir, penerus tanggung jawab dapat memahami pekerjaan dengan baik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Kapan Handover Dilakukan?
Handover biasanya dilakukan ketika seseorang mengundurkan diri atau mendapatkan promosi dan berganti posisi. Namun, ada juga situasi lain di mana handover diperlukan, seperti ketika pekerjaan yang berbeda atau proyek yang berbeda perlu diserahkan dari satu tim ke tim yang lain.
Dimana Handover Dilakukan?
Handover dapat dilakukan di mana saja, tergantung pada pekerjaan apa yang sedang diserahkan. Jika handover berupa barang, maka dapat dilakukan di gudang atau lokasi yang telah disepakati. Namun, jika handover berupa dokumen atau pekerjaan tertentu, maka dapat dilakukan di kantor atau ruang kerja.
Kelebihan Handover
Adapun kelebihan handover yaitu:
- Memastikan kelancaran pekerjaan
- Meminimalisir terjadinya kesalahan
- Memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana
Kekurangan Handover
Adapun kekurangan handover yaitu:
- Memerlukan waktu dan tenaga yang cukup
- Memerlukan dokumentasi yang jelas dan terstruktur
- Berpotensi terjadinya kesalahan jika handover tidak dilakukan dengan baik
Bagaimana Melakukan Handover?
Berikut ini adalah panduan untuk melakukan handover:
- Tentukan siapa yang bertanggung jawab melakukan handover
- Buat daftar pekerjaan atau barang yang akan diserahkan
- Tentukan siapa yang menerima barang atau tanggung jawab baru
- Buat dokumentasi terkait handover tersebut
- Lakukan briefing atau penjelasan terkait pekerjaan atau barang yang akan diserahkan
- Lakukan serah terima barang atau tanggung jawab secara resmi
- Buat dokumentasi mengenai handover yang sudah dilakukan
Contoh Serah Terima Barang
Berikut ini adalah contoh serah terima barang:
SURAT SERAH TERIMA BARANG
Kepada Yth,
Nama Penerima Barang
Alamat
Dengan hormat,
Dalam rangka penyerahan barang dari PT. ABC ke perusahaan BCA, kami sampaikan bahwa barang berikut ini telah kami serahkan secara resmi:
Nama Barang: Komputer
Jumlah Barang: 10
Kondisi Barang: Baik
Demikian surat serah terima barang ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Terima kasih atas kerjasamanya.
PT. ABC
Direktur Utama
Contoh Surat Serah Terima Pekerjaan
Berikut ini adalah contoh surat serah terima pekerjaan:
Kepada,
Yang terhormat Direktur PT. ABC
Jl. MH. Thamrin No. 1
Jakarta Pusat
Telepon: (021) 12345678
Dengan hormat,
Sesuai surat perjanjian kerja yang telah ditandatangani perusahaan dan saya selaku karyawan, bahwa pada tgl 1 Januari 2021 posisi saya sebagai Manajer Marketing dijabat oleh saudara Budi Santoso.
Dengan demikian, saya serahkan tugas, tanggung jawab, wewenang serta segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai Manajer Marketing, kepada saudara Budi Santoso mulai tgl 1 Januari 2021.
Demikian surat serah terima pekerjaan ini saya buat dengan sebenarnya. Bila terdapat kekurangan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Hormat saya,
Nama
Jabatan
Kesimpulan
Handover atau serah terima adalah proses yang sangat penting dalam bisnis atau pekerjaan. Dengan melakukan handover yang terstruktur dan terorganisir, penerima tanggung jawab dapat memahami pekerjaan dengan baik, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.
Maka, sebelum melakukan handover, pastikan bahwa semua dokumen terkait sudah disiapkan dengan baik, termasuk surat perintah kerja dan dokumen pendukung lainnya. Selain itu, pastikan juga semua pihak yang terlibat dalam handover sudah mendapatkan briefing dengan baik agar semua informasi terkait pekerjaan dapat diterima dengan baik.