Contoh Surat Visum Et Repertum

Surat permintaan visum dari kepolisian dan surat visum et repertum adalah dokumen resmi yang biasa digunakan dalam proses investigasi kejahatan. Jika Anda belum pernah membuat surat ini sebelumnya, jangan khawatir, artikel ini akan memberikan panduan dan contoh-contoh yang lengkap mengenai proses pembuatan surat permintaan visum dan surat visum et repertum.

Surat Permintaan Visum

Contoh Surat Permintaan Visum

Apa Itu Surat Permintaan Visum?

Surat Permintaan Visum (SPV) adalah surat resmi yang diterbitkan oleh pihak kepolisian sebagai permintaan kepada pihak medis untuk membuat laporan visum pada korban kejahatan atau kematian yang diduga akibat tindak kejahatan. Laporan ini digunakan sebagai bukti dalam proses penyelidikan atau pengadilan terhadap pelaku kejahatan.

Mengapa Surat Permintaan Visum Dibutuhkan?

Surat Permintaan Visum dibutuhkan untuk menindaklanjuti kasus tindak kejahatan yang berkaitan dengan kekerasan fisik atau seksual. Laporan visum yang dibuat oleh dokter forensik dapat menjadi bukti penting dalam mendukung investigasi terhadap pelaku kejahatan, serta dapat digunakan sebagai bahan bukti bagi pengadilan.

Kapan Surat Permintaan Visum Dibuat?

Surat Permintaan Visum biasanya dibuat segera setelah pihak kepolisian menerima laporan atau aduan mengenai tindak kejahatan yang berkaitan dengan kekerasan fisik atau seksual. Selanjutnya, pihak kepolisian akan segera menindaklanjuti dengan meminta bantuan dari pihak medis untuk membuat laporan visum terhadap korban.

Dimana Surat Permintaan Visum Dibuat?

Surat Permintaan Visum biasanya dibuat oleh pihak kepolisian di kantor polisi setempat. Selanjutnya, surat permintaan visum akan diserahkan atau dikirim ke pihak medis yang berwenang untuk membuat laporan visum terhadap korban kejahatan.

Kelebihan Surat Permintaan Visum

  • Menjamin keabsahan laporan visum sebagai bukti dalam proses penyelidikan dan pengadilan terhadap pelaku kejahatan.
  • Menjamin kualitas laporan visum karena dilakukan oleh ahli forensik yang berkompeten.

Kekurangan Surat Permintaan Visum

  • Proses pembuatan laporan visum memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga dapat menghambat proses investigasi jika tidak segera dilakukan.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan laporan visum dapat cukup mahal.

Bagaimana Cara Membuat Surat Permintaan Visum?

Berikut ini adalah cara membuat surat permintaan visum:

  1. Buka kertas surat resmi dengan ukuran A4.
  2. Tuliskan informasi yang diperlukan pada bagian kepala surat, seperti nama lembaga kepolisian, alamat, nomor telepon, dan nomor surat.
  3. Tuliskan informasi detail mengenai korban kejahatan yang memerlukan laporan visum, seperti nama, usia, jenis kelamin, serta jenis dan keadaan luka.
  4. Tuliskan permintaan secara jelas dan tegas untuk membuat laporan visum pada korban kejahatan.
  5. Jelaskan alasan perlunya laporan visum sebagai bukti dalam proses penyelidikan dan pengadilan terhadap pelaku kejahatan.
  6. Jelaskan tanggal di mana surat permintaan visum dibuat dan ditandatangani oleh pihak kepolisian yang berwenang.

Contoh Surat Permintaan Visum

Berikut ini adalah contoh surat permintaan visum:

Kepada Yth,
Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Medik
di RSUD XYZ

Dengan hormat,

Kami dari Lembaga Kepolisian Resort ABC, meminta bantuan dari pihak medis untuk membuat laporan visum terhadap korban kejahatan di bawah ini:

1. Nama : John Doe
2. Usia : 27 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Jenis Luka : Luka tusuk di perut dan luka di kepala
5. Kondisi : Korban mengalami penganiayaan oleh orang tidak dikenal dan saat ini dalam keadaan kritis.

Oleh karena itu, dengan ini kami meminta bantuan dari pihak medis untuk membuat laporan visum terhadap korban kejahatan tersebut secepatnya. Kami juga memohon agar pihak medis dapat memberikan hasil laporan visum secepatnya kepada kami untuk melanjutkan proses penyelidikan dalam kasus ini.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik dari pihak RSUD XYZ, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Kepala Satuan Reskrim Polres ABC

Surat Visum et Repertum

Contoh Surat Visum et Repertum

Apa Itu Surat Visum et Repertum?

Surat Visum et Repertum (SVR) adalah surat resmi yang diterbitkan oleh dokter forensik sebagai laporan visum terhadap korban kejahatan atau kematian. Laporan ini akan menjadi bukti yang kuat dalam proses pengadilan, dan berguna sebagai referensi bagi pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan terhadap kasus kejahatan.

Mengapa Surat Visum et Repertum Dibutuhkan?

Surat Visum et Repertum dibutuhkan untuk mendapatkan bukti yang kuat terhadap korban kejahatan atau kematian, melalui pengumpulan bukti-bukti, serta dilengkapi dengan hasil autopsi. Laporan ini dapat digunakan sebagai alat bukti dan referensi dalam proses pengadilan.

Kapan Surat Visum et Repertum Dibuat?

Surat Visum et Repertum biasanya dibuat oleh dokter forensik setelah mendapatkan permintaan resmi dari pihak kepolisian, terkait kasus kejahatan yang memerlukan laporan visum dan autopsi.

Dimana Surat Visum et Repertum Dibuat?

Surat Visum et Repertum dibuat oleh dokter forensik di rumah sakit atau laboratorium forensik yang berwenang. Biasanya, dokter forensik yang melakukan pemeriksaan visum juga yang akan menerbitkan surat visum et repertum.

Kelebihan Surat Visum et Repertum

  • Menjamin keabsahan laporan visum dan hasil autopsi sebagai alat bukti dalam proses pengadilan.
  • Memiliki kredibilitas yang tinggi karena dilakukan oleh dokter spesialis forensik yang berkompeten.

Kekurangan Surat Visum et Repertum

  • Proses pemeriksaan visum dan autopsi memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga dapat menghambat proses penyelidikan jika tidak segera dilakukan.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan laporan visum dan autopsi dapat cukup mahal.

Bagaimana Cara Membuat Surat Visum et Repertum?

Berikut ini adalah tahapan dalam membuat surat visum et repertum:

  1. Mulai dengan kertas surat resmi berukuran A4.
  2. Tuliskan informasi yang dibutuhkan pada bagian kepala surat, seperti nama rumah sakit, nomor telepon, dan nomor surat.
  3. Tuliskan informasi detail mengenai korban kejahatan yang memerlukan laporan visum, seperti nama, usia, jenis kelamin, serta jenis dan keadaan luka.
  4. Tuliskan informasi hasil autopsi secara detail dan akurat.
  5. Sertakan temuan atau bukti lainnya yang ditemukan selama pemeriksaan visum dan autopsi.
  6. Jelaskan ringkasan dari temuan yang ada dalam laporan visum et repertum.
  7. Tandatangani surat visum et repertum oleh dokter forensik yang melakukan pemeriksaan dan autopsi.

Contoh Surat Visum et Repertum

Berikut ini adalah contoh surat visum et repertum:

Pasien : John Doe
Tgl. Visum : YYYY/MM/DD
Tgl. Lahir : YYYY/MM/DD
Waktu : HH:MM
Rumah Sakit : RS XYZ

A. Identitas Jenazah

1. Nama
John Doe

2. Alamat
Kota ABC, Jalan XYZ No.123

3. Jenis Kelamin
Laki-laki

4. Kebangsaan
Warga Negara Indonesia

5. Agama
Islam

6. Pekerjaan
Mahasiswa

B. Temuan Pada Mayat

1. Keadaan Tubuh
Mayat tersebut dalam keadaan teler crost (kerusakan internal organ)

2. Luka-luka pada Tubuh
Luka tusuk pada bagian dada sebelah kanan hingga menusuk ke dalam jantung.

C. Tanggapan Medis Forensik

1. Terdapat kerusakan dan melibatkan organ tubuh dalam.

2. Ada kecenderungan mendapatkan luka tajam dan bagian tubuh yang mudah terkena trauma.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan visum dan autopsi, dapat ditarik kesimpulan bahwa korban meninggal akibat luka tusuk yang menusuk hingga jantung.

Demikian surat visum et repertum ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk kepentingan hukum.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Dokter Pemeriksa

Dalam proses investigasi kejahatan, ketersediaan laporan visum dan surat visum et repertum dapat membantu pihak kepolisian dalam mengumpulkan bukti yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus. Jangan ragu untuk mengajukan permintaan pembuatan surat tersebut kepada pihak medis jika diperlukan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami proses pembuatan surat permintaan visum dan surat visum et repertum.

Rizky Pratama

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Contoh Surat Visum Et Repertum yang dipublish pada di website Mapel

Artikel Terkait

Leave a Comment