Contoh Teks Hikayat

Contoh teks hikayat yang singkat dan panjang dari cerita fiksi terbaru ada disini, baik itu menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa. Teks hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang isinya menceritakan tentang adanya kekuatan atau keajaiban. Gaya penulisan contoh teks hikayat mempunyai ritme tertentu dan hampir seperti sebuah puisi. Unsur yang ada dalam contoh teks hikayat adalah tokoh, alur, latar, sudut pandang dan tema.

Untuk dapat mengenali contoh teks hikayat ini, Anda bisa memperhatikan ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh teks ini. Diantaranya adalah terkesan cerita tradisional, diceritakan turun temurun dengan isi cerita yang tidak berubah, tidak ada pengarangnya, bahasanya dilebih-lebihkan dan diulang-ulang, ada unsur pendidikannya dan dalam cerita muncul sesuatu di luar akal manusia.

Sedangkan untuk strukturnya, contoh teks hikayat terdiri dari struktur abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Tiap bagian dalam teks hikayat menggunakan kata konjungsi dan kata arkais atau kata yang sering digunakan pada zaman dahulu.

Pengertian Teks Hikayat

Teks hikayat merupakan suatu karya lama yang menceritakan berbagai kekuatan, mukjizat dan kesaktian. Hikayat selalu diisi dengan unsur-unsurnya seperti sudut pandang, alur, penokohan dan tema. Bidang sastra Indonesia memang memiliki andil besar dalam menciptakan berbagai karya satra yang muncul hingga sekarang dan salah satunya adalah hikayat.

Pengertian teks hikayat adalah salah satu teks yang dibuat dengan bentuk prosa, karena dalam penulisannya memiliki variasi ritme dan jenis teks ini menyerupai sebuah puisi. Pengertian teks hikayat biasanya menceritakan tentang kehebatan seorang tokoh dan teks ini biasanya menceritakan berbagai keajaiban yang timbul didalamnya.

Ciri-Ciri Teks Hikayat

  • Ceritanya tetap tidak berubah, meskipun diceritakan turun menurun
  • Ceritanya dimiliki seluruh masyarakat, karena tidak diketahui pengarangnya
  • Memakai bahasa yang di lebih-lebihkan merupakan ciri-ciri teks hikayat
  • Memakai bahasa yang terus diulang
  • Sifatnya tradisional
  • Memakai unsur pendidikan di dalam ceritanya
  • Kisahnya bersifat universal adalah ciri-ciri teks hikayat
  • Banyak hal Magis
  • Banyak kemustahilan yang dimunculkan dalam cerita

Struktur Teks Hikayat

  1. Abstraksi

Abtraksi dalam struktur teks hikayat berisikan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi berbagai peristiwa atau abtraksi juga sering disebut dengan gambaran awal dari sebuah cerita. Dalam sebuah cerita hikayat, penyusunan teks ini boleh tidak memakai abstrak. Abstraksi menjadi awal yang penting untuk membangun cerita hikayat yang baik.

  1. Orientasi

Orientasi adalah salah satu bagian teks hikayat yang berisikan keterangan waktu, tempat dan suasana yang tercipta dalam cerita. Suasana dalam sebuah cerita hikayat biasanya disusun dengan sangat dramatis, sehingga pembaca ikut merasa berasa di suasana yang sama dan sebuah ini biasanya tidak akan berubah, meskipun diceritakan dengan turun menurun.

  1. Komplikasi

Pada bagian struktur teks hikayat, komplikasi akan berisikan urutan berbagai kejadian yang dihubungkan sesuai dengan sebab dan akibat. Pada bagian komplikasi berbagai konflik mulai dimunculkan dan konflik berlangsung dengan terus menerus. Pada bagian komplikasi juga biasanya didapatkan karakter dari seorang tokoh dan berbagai keistimewaannya.

  1. Evaluasi

Dalam tahapan evaluasi, berbagai konflik mulai mendapatkan berbagai penyelesaian dan penyelesaian dilakukan dengan peran tokoh yang sangat sentral. Evaluasi membuat teks hikayat talah mendekati ujung cerita atau mendekati tamat. Bagian evaluasi sangatlah penting, karena sering mengandung berbagai poin yang bermanfaat untuk kehidupan manusia secara umum.

  1. Resolusi

Resolusi menjadi bagian dari teks hikayat yang berisi berbagai solusi pengarang terhadap suatu permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita dan sosuli dihadirkan dari pemikiran pengarang secara pribadi. Resolusi yang dihadirkan pengarang, bisa menjadi pilihan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

  1. Koda

Koda adalah bagian akhir dalam penulisan teks hikayat dan bagian ini bisa disebut sebagai kesimpulan. Dalam koda, ada berbagai nilai atau pelajaran yang bisa diambil dari suatu teks cerita dan berbagai pelajaran penting sangat bermanfaat bagi para pembaca. Disini poin penting dari sebuah cerita diperoleh pembaca.

Baca Juga : Contoh Teks LHO Lengkap

Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat

  1. Penggunaan Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung banyak dipakai dalam suatu teks hikayat dan penggunaan konjungsi biasanya di awal kalimat. Dengan adanya kata penghubung, maka teks ini menjadi lebih menarik dan setiap kalimat atau kata bisa terhubung dengan baik. Contoh konjungsi yang banyak dipakai untuk teks ini yaitu serta, dan, maka dan lain-lain.

  1. Kata Arkais

Kata arkais adalah kata yang banyak dipakai jaman dulu dan kata arkais sangat sulit dimengerti di jaman sekarang. Kata arkais biasanya dipakai untuk awalah berbagai istilah dan penggunaan kata arkais sering ditemukan dalam kaidah teks hikayat. Dengan kata arkais, para pembaca juga bisa mengatahui berbagai kosakata yang populer di jaman dulu.

  1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah salah satu teknik untuk memanfaatkan kekayaan bahasa untuk memperluas sebuah karya sastra dan dalam teks, penggunaan gaya bahasa sangat sering ditemukan. Dengan gaya bahasa, maka suatu teks ini menjadi lebih menarik dan ceritanya menjadi bervariatif. Pembaca juga akan senang dengan berbagai gaya bahasa yang diterapkan penulis dalam suatu kaidah teks hikayat.

Lalu seperti apa contoh teks hikayat itu? Berikut contoh teks hikayat.

Hikayat Si Bayan yang Budiman

Alkisah, hiduplah seorang saudagar kaya raya yang amat terkenal. Saudagar ini dikenal dengan nama Khojan Mubarak. Saudagar ini mempunyai isteri, namun tidak mempunyai keturunan. Ia dan sang isteri pun selalu berdoa memohon kepada Allah SET agar segera mendapatkan keturunan. Hingga akhirnya doa ini terjawab dan mereka berdua dikaruniai seorang anak diberi anak Khojan Maimun.

Waktu terus berlalu dan Khojan Maimun pun sudah tumbuh dewasa. Khojan Mubarok yang terkenal itu pun menikahkan putranya dengan saudagar kaya raya yang bernama Bibi Zainab. Pada suatu hari kemudian, Khojan Maimun pamit kepada sang istri untuk pergi berlayar. Sebelum pergi, Khojan Maimun membeli burung bayan dan burung tiung agar menjadi teman istrinya selama ia pergi. Ia tidak ingin istri tercintanya merasa kesepian.

Si istri yang kesepian akhirnya berkenalan dengan seorang anak raja. Anak raja itu ternyata menyukai Bibi Zainab. Saat Bibi Zainab hendak pergi menemui anak raja, si burung tiung tidak pernah mengizinkannya. Burung tiung melarang Bibi Zainab berselingkuh karena itu bukan perbuatan yang benar. Mendengar hal itu pun Bibi Zainab marah dan ia membunuh burung tiung tanpa ragu.

Berbeda dengan burung bayan. Burung bayan selalu memberi izin kepada Bibi Zainab untuk bertemu dengan anak raja. Bahkan setiap bertemu dengan anak raja, burung bayan selalu memberikan nasihat yang baik pada Bibi Zainab. Waktu terus berjalan, hingga pada hari yang ke-24 Bibi Zainab menyadari perbuatannya. Ia menyadari bahwa perselingkuhan merupakan hal yang tidak benar dan akan mendatangkan petaka.

Contoh Teks Hikayat Singkat

Teks hikayat merupakan sebuah teks yang berisi tentang runtutan kejadian yang jelas. Sedangkan teks hikayat singkat adalah sebuah teks yang menyampaikan suatu urutan peristiwa dengan singkat, padat dan jelas tanpa bertele-tele. Teks hikayat singkat ini banyak dipakai guna lebih memperpendek waktu penjelasan.

Setiap jenis teks mempunyai ciri khas tersendiri, termasuk hikayat. Teks hikayat mempunyai ciri utama menggunakan urutan waktu yang jelas. Selain itu, teks hikayat juga memiliki unsur perbuatan yang ada dalam cerita, menggunakan kata ulang, ada tempat, suasana, waktu, sudut pandang dan penjelasan atas suatu peristiwa.

Untuk kebahasaannya, teks hikayat menggunakan kata kerja, kata benda, kata kiasan, kata sifat, kata hubung dan frasa atau klausa. Seperti jenis teks lainnya, teks hikayat juga mempunyai struktur orientasi, komplikasi, resolusi dan koda. Sebuah teks hikayat dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi yang runtut kepada pembaca mengenai suatu peristiwa.

Setelah mengetahui contoh teks hikayat, sudahkah Anda tahu seperti apa contoh teks hikayat singkat? Berikut ini contohnya.

Ulang Tahun Devina

Berbeda dengan hari sebelumnya, hari ini merupakan hari yang tak terlupakan untuk Devina. Ia begitu bahagia karena mendapat kejutan dari teman-teman sekelasnya. Memang sebelumnya ia sudah mulai curiga dan menerka-nerka apa yang sedang terjadi karena perilaku yang tidak wajar dari teman-teman sekelasnya kepadanya.

Apa yang ia terka ternyata benar. Saat waktu pulang sekolah sudah tiba, teman-teman Devina memberikan kejutan berupa kue ulang tahun yang manis kepadanya. Tidak hanya itu, mereka juga menaburkan tepung ke badan Devina. Semua juga saling lempar tepung seperti sedang bermain lempar tangkap.

Devina sangat bahagia karena ia juga mendapat beberapa hadiah dari sahabat-sahabat dekatnya. Jika dilihat memang hadiah itu tak seberapa besarnya. Namun kasih sayang dan ketulusan dari para sahabat yang ia rasakan hari itu membuatnya merasa sangat bahagia. Hari ini akan menjadi hari ulang tahun tak terlupakan bagi Devina karena sebelumnya ia tak pernah merayakan ulang tahun dengan sahabat dekatnya seperti ini.

Contoh Teks Hikayat Cerita Fiksi

Selain contoh teks hikayat, contoh teks hikayat juga ada yang fiksi. Teks hikayat memang ada banyak macamnya. Teks hikayat cerita fiksi adalah teks hikayat yang isi ceritanya hanya bersifat khayalan, bukanlah kenyataan. Jenis teks ini menceritakan peristiwa khayal dengan runtutan yang jelas dan isi cerita yang menarik. Seperti apakah itu? Berikut contoh teks hikayat cerita fiksi.

Naga Ajaib yang Murah Hati

Pada zaman dahulu kala, hiduplah kakak beradik yatim piatu yang saling menyayangi. Orang tua kedua anak ini sudah meninggal sejak mereka masih kecil. Hal inilah yang menyebabkan mereka hidup sebatang kara. Saat itu adiknya baru bisa berjalan dan sang kakak hidup dalam keadaan serba kekurangan. Sang kakak mau tak mau harus mencari kayu bakar di hutan untuk ditukarkan dengan beras agar mereka bisa makan. Hanya pekerjaan itulah yang bisa dilakukan oleh sang kakak yang rajin.

Setiap hari saat fajar sudah terbit, sang kakak pergi meninggalkan adiknya yang masih tidur untuk mencari kayu bakar dan buah-buahan di hutan. Sepulang dari mencari kayu bakar di hutan, adiknya akan terbangun sambil menangis. Ia pun membawa adiknya ke pasar untuk menukarkan hasil pencariannya di hutan dengan beras dan kebutuhan hidup yang lainnya.

Namun pada suatu hari sang kakak sangat terkejut. Ia pulang dari mencari kayu bakar dan adiknya sudah tidak ada di tempat tidur. Rumah kecilnya sudah dalam keadaan terbuka dan adiknya tidak ada di setiap sudutnya. Ia mencari kemana-mana namun hanya menemukan sehelai kain dari baju yang dipakai sang adik lengkap dengan baluran bercak darah di halaman belakang rumah. ia sangat bingung dengan apa yang terjadi. Tak lama kemudian ia mendengar suara lolongan binatang buas dari belakang rumah.

Ternyata seekor serigala sudah memangsa adik tercintanya. Ia menangis tersedu-sedu dan menyesal telah meninggalkan adiknya sendiri di rumah tanpa mengunci pintu. Di tengah tangisannya, dia teringat cerita dari almarhum orang tuanya. Kabarnya ada seekor naga yang memiliki air mata ajaib hidup di balik gunung hutan tempat ia selalu mencari kayu bakar.

Konon, air mata naga itu dapat menghidupkan kembali adik kesayangannya jika diteteskan di kain bekas darah si adik. Ia pun lari sekencang-kencangnya dengan membawa sisa kain tersebut melewati hutan belantara yang berbahaya. Ia sudah bertekad dan tidak peduli dengan bahaya atau binatang buas yang sangat mengancam nyawanya. Yang ada di pikirannya hanyalah sia-sia saja jika ia hidup di dunia hanya seorang diri tanpa adik kesayangannya.

Namun saat di tengah perjalanan, ia teringat kembali bahwa naga itu tidak akan mau mengeluarkan air mata begitu saja. Oleh karena itu, selama perjalanannya melewati hutan ia terus memikirkan apa yang bisa ia lakukan untuk membuat sang naga mengeluarkan air matanya tanpa perlu membuat sang naga terluka. Ia tidak mempunyai benda berharga apapun untuk ditukarkan dengan air mata naga. Bahkan ia juga tidak memiliki senjata untuk melawan agar naga tersebut terluka lalu menangis mengeluarkan air mata. Walaupun begitu, ia tidak menghentikan langkah kakinya.

Sesampainya di balik gunung, ia melihat sebuah gua dengan ukuran sangat besar. Ia pun menduga gua itu adalah tempat persembunyian sang naga. Kini ia pun semakin yakin akan cerita yang ia dengar dan percaya bahwa naga tersebut benar adanya. Dengan langkah perlahan, ia masuk ke dalam gua. Dari luar ia sudah seekor naga raksasa sedang tertidur pulas. Melihat besarnya naga tersebut, ia pun terkejut hingga tanpa sadar mengeluarkan suara yang membuat naga terbangun.

Naga yang terganggu tidurnya pun marah dan hendak menyerangnya. Saat naga akan menyerangnya, ia langsung menunduk menangis sambil mengeluarkan helai kain yang masih terdapat bercak darah milik si adik. Sang naga pun berhenti dan tidak menyerang, lalu memperhatikan sang kakak. Mengetahui naga berhenti, ia pun langsung mengutarakan maksudnya mendatangi naga dengan berani. Ia pun berkata, “Aku datang kemari tidak dengan maksud buruk, wahai naga. Aku hanya sedih. Beberapa minggu yang lalu ayah dan ibuku meninggal dunia hingga akhirnya harus hidup sebatang kara dengan adik kecil yang baru berusia 1 tahun. Tapi pagi ini, adik kecil itu sudah dimangsa serigala buas. Itu artinya mulai saat ini aku harus hidup sendiri. Kalau kau ingin memakanku, aku bersedia asalkan kau mau menghidupkan kembali adikku.”

Mendengar cerita tersebut, naga hanya diam dan mengeluarkan air mata. Sang kakak pun menyodorkan kain yang terdapat bekas darah adiknya dengan segera. Tak disangka, darah itu tiba-tiba berubah menjadi daging dan tergeletak lah tubuh adik kecilnya lengkap dengan suara tangisannya. Ia pun segera menggendong adiknya dan berkata lagi kepada si naga, “Naga yang baik, kau sudah mengabulkan permohonanku. Izinkan aku kembali ke rumah untuk menitipkan adik ke para tetangga, lalu aku akan kembali dan bisa menjadi santapan.”

Sang naga yang merasa iba pun menjawab bahwa ia tidak ingin memakan anak-anak. Ia menyuruh sang kakak pulang untuk merawat adiknya yang malang itu. Bahkan sang naga pun memberikan sisik emas sebagai hadian untuk sang kakak. Ia pun sangat senang dan sangat berterimakasih kepada sang naga. Ia segera pamit pulang dan menggendong adik kecilnya dengan berlari riang.

Contoh Teks Hikayat Panjang

Teks hikayat panjang tidak ada bedanya dengan teks hikayat lainnya. Yang membedakan hanyalah teks ini lebih panjang dari teks hikayat pada umumnya. Dibandingkan contoh teks hikayat, teks ini merupakan teks hikayat yang isi ceritanya tentang urutan peristiwa yang cukup panjang. Seperti apa bentuk teks hikayat panjang? Berikut contoh teks hikayat panjang.

Baca Juga : Contoh Teks Anekdot Terbaru

Bangun Kesiangan

Hari ini hari Senin. Sinar matahari pagi menyinari wajahku yang masih tergeletak di kamar. Aku pun terbangun dan melihat jam dinding yang ada di kamarku. Betapa terkejutnya aku karena ternyata sudah pukul 06.45 WIB. Aku langsung berdiri dan menuju kamar mandi. Saat tiba di kamar mandi, aku terpeleset kain basah. Untungnya tubuhku tidak cedera.

Sesudah mandi, aku langsung berganti memakai seragam sekolah dan berdandan rapi. Lalu aku berlari menuju meja makan dan segera sarapan dengan ayah dan ibuku. Setelah pamit pada ayah ibu, aku berangkat sekolah menaiki sepeda motor.

Lokasi sekolahku tidaklah begitu jauh dari rumah. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai sekolah hanyalah 10 menit. Setibanya di sekolah, pintu masuk hampir ditutup. Untunglah aku bisa menerobos dengan cepat agar bisa masuk.

Setelah memarkirkan motor, aku langsung berlari menuju kelas. Ternyata teman-temanku sedang bersiap-siap mengikuti upacara bendera. Aku pun juga ikut bersiap-siap bersama mereka. Namun aku sangat terkejut karena saat mencari topi di dalam tas ternyata topiku tidak ada. Aku sangat bingung.

Aku sudah terbayang-bayang akan dihukum berdiri di depan lapangan upacara bendera dan ditertawakan oleh teman-teman. Aku tidak ingin hal itu terjadi. Kulihat jam masih menunjukkan pukul 07.00 WIB dan upacara akan dimulai 10 menit lagi. Aku pun segera berlari menuju koperasi sekolah untuk membeli topi. Untunglah, di koperasi masih tersedia topi.

Aku pun membeli topi di koperasi sekolah. Saat akan membayar, ternyata uang di sakuku tidak ada. Aku kembali berlari menuju kelas dan menggeledah tasku. Kucari-cari uangku tapi ternyata tidak ada. Aku lupa tidak memasukkan uang saku yang tergeletak di meja makan.

Dengan wajah panik aku pun memberanikan diri meminjam uang temanku. Beruntung ada yang membawa uang lebih sehingga aku bisa membeli topi agar tidak kena hukuman. Dengan cepat aku berlari kembali ke koperasi untuk membayar topi.

Sesudah itu, aku dan teman-teman sekelas berbaris menuju lapangan. Perasaanku sudah lega dan bisa dengan tenang mengikuti upacara bendera. Aku merasa seragamku sudah lengkap dengan topi dan dasi yang rapi.

Saat upacara berlangsung, guru BK berputar mengadakan razia untuk memeriksa kerapian dan kelengkapan para siswa. Aku tenang-tenang saja karena seragamku sudah lengkap. Tapi ternyata guru BK datang mendekat dan mencatat namaku. Ah, ternyata aku lupa tidak memakai sepatu hitam. Sepatu hitamku baru kucuci kemarin dan masih dijemur di belakang rumah. Aku lupa mengambilnya dan malah memakai sepatu olahraga. Aku bahkan lupa jika hari ini adalah hari Senin.

Selesai upacara, semua siswa yang sudah tercatat dipanggil di halaman sekolah. Sebanyak 15 anak terjaring dalam pendisiplinan ini. Kami pun langsung diceramahi dan mendapat hukuman membersihkan toilet sekolah. Aku tak bisa menghindari hukuman ini. Ternyata segala sesuatu yang tidak dipersiapkan dengan baik itu berbahaya. Sejak saat itu, aku selalu mempersiapkan perlengkapan sekolah setelah belajar malam.

Contoh Teks Hikayat Bahasa Jawa

Teks hikayat bahasa Jawa merupakan teks hikayat yang isinya memakai bahasa Jawa. Strukturnya sama dengan teks hikayat pada umumnya, yang membedakan hanyalah bahasa yang digunakan. Berikut contoh teks hikayat bahasa Jawa.

Pawartos Enjing

Nalika aku lagi siap-siap menyang sekolah, ing televisi wongten “Pawarta Enjing” ingkang mawartakake berita kebakaran. Peristiwa iku kedadean ing salah sawijining panggon cedhak sekolahanku wayah jam 2 esuk.  Aku banjur kaget. Kanca-kancaku sekolah akeh sing manggon omah sekitaran panggon kebakaran iku. Mugo-mugo wae ora ono sing kenapa-kenapa.

Sawise ndeleng berita, aku banjur menyang sekolah. Sakbanjure tekan sekolah, aku ngrasa melu nelangsa. Tibak e ana 10 kancaku ingkang panggonan omahe melu kebakar. Sawise iku aku, kanca-kanca lan pihak sekolah banjur galang dana kanggo sopo wae ingkang dadi korban kebakaran.

Cerita Hikayat Abu Nawas

Hikayat Abu Nawas sangat populer di kalangan masyarakat. Yang membuatnya sangat populer adalah kecerdikan si Abu Nawas dan unsur humor yang disematkan dalam cerita. Cerita Abu Nawas hadir dalam berbagai versi. Berikut salah satu cerita hikayat Abu Nawas yang populer!

Hikayat Abu Nawas Tentang Ibu Sejati

Pada suatu tempat, ada kasus 2 perempuan yang keduanya sama-sama mengaku merupakan ibu kandung dari seorang bayi. Meski sudah menangani kasus serupa beberapa kali, hakim terlihat sangat bingung dalam menentukan yang mana ibu kandung bayi tersebut. Akhirnya, hakim pun menemui baginda raja untuk meminta bantuan dalam kasus ini.

Atas permintaan hakim, Sang Raja pun ikut turun tangan. Sang Raja merayu agar salah satu dari perempuan itu mau mengalah dan masalah cepat selesai. Namun ternyata, cara yang dipakai oleh raja juga tidak membuahkan hasil. Merasa putus asa, Raja pun segera memanggil Abu Nawas untuk menggantikan hakim menangani kasus ini.

Namun ternyata Abu Nawas tidak langsung hadir. Ia memilih untuk menunda sidang yang terjadi hingga esok hari. Ternyata penundaan ini dilakukan dengan sebab Abu Nawas masih mencari cara untuk menyelesaikan kasus ini.

Lalu keeseokan harinya, Abu Nawas datang bersama seorang algojo yang membawa pedang di tangannya. Setelah itu, Abu Nawas meminta agar bayi yang diperebutkan tersebut diletakkan di atas meja. Kedua perempuan yang sedang berselisih tersebut terlihat sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Abu Nawas.

Abu Nawas pun mengatakan bahwa bayi tersebut akan dibelah menjadi dua jika tidak ada salah satu yang mengalah. Merasa adil, perempuan pertama menyetujui tindakan Abu Nawas tersebut. Namun perempuan kedua justru malah menangis dan tidak ingin bayi tersebut dibunuh. Ia bahkan rela mengalah dan membiarkan perempuan pertama memilikinya.

Mendengar hal tersebut, Abu Nawas langsung memberikan bayi yang sedang diperebutkan itu pada perempuan kedua. Abu nawas percaya bahwa perempuan kedua adalah ibu kandung dari bayi tersebut, karena tidak ada ibu yang rela melihat anaknya terluka hingga mati di depannya.

Cerita Hikayat Hang Tuah

Hikayat Hang Tuah biasanya berisi kisah kepahlawanan atau keberanian yang dapat membangkitkan semangat juang seseorang. Kisahnya menghadirkan tokoh yang berani melawan kejahatan yang meresahkan. Berikut cerita hikayat Hang Tuah yang bisa dijadikan pembangkit semangat! Untuk yang mau download bisa langsung kunjungi disini Hikayat Hang Tuah PDF.

Hikayat Hang Tuah

Alkisah pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang bernama Hang Mahmud dan Dang Merdu. Tinggal di sebuah desa dengan nama Sungai Duyung, pasangan ini memiliki seorang putra yang bernama Hang Tuah. Daerah Sungai Duyung berada di bawah kepemimpinan seorang raja Bintan yang disegani oleh rakyatnya.

Pada suatu malam, Hang Mahmud mengungkapkan keinginannya untuk merubah nasih ke Bintan kepada sang istri. Lalu saat sedang tidur, ia bermimpi melihat bulan turun dari langit dan bersinar di atas kepala anaknya dengan menakjubkan. Saking terkejutnya, ia terkejut dan langsung menengok anaknya yang ternyata mengeluarkan bau semerbak wangi. Karena itu, paginya ia mengadakan selamatan sebagai bentuk doa atas mimpi yang dianggapnya istimewa tersebut.

Lalu pada suatu hari, ia pergi bersama Hang Tuah untuk membelah kayu bakar. Tiba-tiba sekawanan pemberontak datang menghadang. Ketika semua orang, Hang Tuah tetap berdiri tegak melawannya. Para pemberontak yang mencoba membunuhnya justru mati terkena kapak milik Hang Tuah. Sejak kejadian itulah Raja Bintan menaruh kepercayaan yang besar kepadanya.

Ternyata Para Tumenggung merasa iri dan memfitnah Hang Tuah sebagai pemberontak yang sebenarnya. Para Tumenggung ini menghasut Raja Bintan agar membunuh Hang Tuah. Namun Hang Tuah selalu gagal terbunuh karena dilindungi Allah SWT. Akhrinya, Hang Tuah pun lebih memilih pergi mengasingkan diri ke Tanjung Jingara.

Cerita Hikayat Si Miskin

Pada hikayat Si Miskin, pesan moral yang disampaik sangat bermanfaat bagi masyarakat. kisah ini mengajarkan manusia agar jangan terlalu terlena pada apa yang belum pasti terjadi dan hendaknya berusaha sebaik mungkin. Berikut cerita hikayat Si Miskin yang penuh makna.

Hikayat Si Miskin

Dahulu kala, hiduplah sepasang suami dan istri yang dikutuk menjadi miskin seumur hidupnya. Pasangan ini memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Marakarma. Setelah anaknya lahir, pasangan ini justru hidupnya semakin kecukupan. Mereka pun hidup dengan bahagia.

Pada suatu hari, datanglah seorang peramal yang mengatakan bahwa anaknya akan membawa sial pada keluarga tersebut. Karena ketakutan, sang ayah tega membuang Marakarma. Semenjak anaknya dibuang, kehidupan pasangan tersebut justru malah semakin miskin dan menderita.

Di tempat lain, Marakarma yang dibuang mempelajari banyak hal. Namun, ia dituduh mencuri sehingga dibuang ke lautan oleh penduduk sekitar. Hingga akhirnya ia terdampar di pantai dan diselamatkan oleh putri Cahaya.

Sejak itu, ia memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Dalam perjalanan pulang, ia terus menghadapi rintangan. Meski begitu, selama terus berusaha keras ia juga mampu menemukan banyak keberuntungan.

Cerita Hikayat 1001 Malam

Hikayat 1001 malam merupakan karya sastra epik yang berasal dari Timur Tengah pada Abad Pertengahan. Kumpulan kisah ini kabarnya menceritakan ratu Sassanid, Scheherazade yang memberikan kisah-kisah yang menarik pada sang suami, Raja Shahryar. Karena kisahnya selalu membuat penasaran, Raja pun menunda  hukuman mati kepada istrinya. Sang istri terus menceritakan kisah yang berbeda pada suaminya hingga 1001 malam. Berikut salah satu cerita hikayat 100 malam! Untuk yang mau download hikayat 1001 malam bisa langsung kunjungi disini Hikayat 1001 Malam DOC.

Hikayat 100 Malam

Pada suatu waktu, Raja Harun Ar-Rasyid terlihat begitu murung karena tidak ada yang mampu menjawab pertanyannya. Bahkan semua menteri dan para penasihat kerajaan pun tidak ada yang bisa menemukan jawaban memuaskan dari pertanyaan Raja. Akhirnya, para penasihat menyarankan agar Abu Nawas dipanggil untuk memecahkan pertanyaan Raja yang membingungkan itu.

Saat Abu Nawas sudah hadir, Raja mengatakan bahwa dirinya ingin tahu tentang dua rahasia alam. Abu Nawas pun bertanya rahasia alam mana yang ingin Raja ketahui. Baginda Raja pun bertanya, “Dimanakah batas Jagat Raya ciptaan Tuhan?”

Tanpa ragu, Abu Nawas menjawab, “Batasnya ada di dalam pikiran.” Ia pun melanjutkan, “Yang mulia, ketidakterbatasan itu hadir mendampingi keterbatasan. Sedangkan keterbatasan itu ada di dalam otak manusia berkat kuasa Tuhan. Karena keterbatasan itu, manusia tidak akan pernah tahu dimana batas Jagat Raya yang luas ini. Keterbatasan manusia tidak akan pernah mampu mengetahui sesuatu yang tidak terbatas.”

Raja pun tersenyum puas mendengar jawaban Abu Nawas dan bertanya lagi, “Mana yang lebih banyak di antara bintang yang ada di langit atau ikan yang ada di laut?”

Dengan tegas Abu Nawas menjawab, “Lebih banyak ikan di laut, Yang Mulia.”

Raja pun melanjutkan, “Bagaimana bisa? Apakah kau pernah menghitung jumlahnya?”

Abu Nawas pun menjelaskan bahwa setiap hari ikan ditangkap dalam jumlah yang besar, tetapi jumlahnya tidak pernah berkurang. Sedangkan bintang-bintang itu tidak pernah rontok jatuh ke bawah. Karena merasa puas, Raja pun memberi hadiah uang yang cukup banyak kepada Abu Nawas.

Cerita Hikayat Bunga Kemuning

Hikayat bunga kemuning merupakan kisah yang terkenal di tengah masyarakat dan berisi asal mula terbentuknya bunga kemuning. Berikut cerita hikayat bunga kemuning yang populer tersebut.

Hikayat Bunga Kemuning

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang raja yang memiliki 10 putri cantik jelita. Putri-putrinya bernama putri Jambon, putri Jingga, putri Nila, Putri Hijau, Putri ungu, Putri kelabu, putri Biru, putri Oranye, putri Merah Merona dan terakhir Putri Kuning.  Istri sang raja telah meninggla setelah melahirkan putri terakhirnya. Kesembilan putri raja terkenal memiliki sifat yang manja. Sedangkan putri bungsunya  berperangai lebih baik.

Pada suatu ketika, sang raja pergi ke suatu daerah untuk dinas dan semua putrinya meminta oleh-oleh mewah kecuali putri bungsu. Putri Kuning hanya menginginkan ayahnya kembali dengan selamat. Ketika ayahnya kembali, putri Kuning justru diberi oleh-oleh kalung batu  hijau yang begitu mewah. Hal ini membuat kesembilan putri lainnya merasa iri hingga membunuh putri Kuning dan menguburnya tanpa ada orang yang tahu.

Selama beberapa waktu, sang raja pun sadar putri bungsunya tidak ada. Raja mencari putrinya kemana-mana namun tak bisa menemukan. Hingga pada suatu saat, Raja menemukan tanaman yang tumbuh di atas makam Putri Kuning dan menamainya tanaman Kemuning karena dianggap mirip denngan putrinya.

Contoh Hikayat Melayu

Cerita hikayat Melayu terkenal di kalangan masyarakat karena isi ceritanya mengandung pesan yang menyentuh. Berikut salah satu contoh hikayat Melayu.

Hikayat Tentang Abdullah

Abdullah berasal dari negari Arab yang memiliki nenek moyang dari Yaman dan bermigrasi ke Malaka. Ayahnya, Sheikh Abdul Qadir, menikah dengan Saimaa yang berasal dari Malaka. Namun setahun kemudian ibunya meninggal dunia dan juga ayahnya. Ketika itu, Abdullah mengajar Bahasa Melayu di Singapura.

Abdullah lahir pada tanggal 7 Safar tahun 1211 Hijriah. Abdullah adalah anak kelima dari lima bersaudara yang kesemuanya laki-laki. Keempat saudaranya meninggal dunia saat Abdullah masih kecil. Abdullah sering sakit pada usianya yang baru menginjak 4 bulan. Ayah dan ibunya tidak peduli dengan Abdullah sehingga banyak yang menawarkan untuk menjual Abdullah ke keluarga besar. Para orang tua mengambil nasihat ini untuk mencintai anak-anak sehingga hidupnya lebih baik.

Itulah berbagai contoh teks yang dapat menambah wawasan literasi pembaca. Dengan membandingkan antara struktur, jenis bahasa dan alur masing-masing teks, maka kemampuan literasi akan semakin berkembang.

Rizky Pratama

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Contoh Teks Hikayat yang dipublish pada di website Mapel

Artikel Terkait