Kromosom
Penjelasan lengkap kromosom mulai dari pengertian, struktur, mutasi, gambar, bentuk, bagian serta fungsi, jumlah, jenis, letak, dan kelainan.
Pengertian Kromosom
Apa itu kromosom? Kromosom adalah unit genetik yang bisa Anda temukan di seluruh inti sel pada semua makhluk hidup. Bentuknya seperti deret panjang yang disusun oleh DNA dan juga protein. Ada juga yang menyatakan bahwa memiliki bentuk seperti tali atau pita. Adanya DNA dan juga protein di dalamnya membuat Anda mempunyai karakteristik secara fisik yang sama dengan orang tua.
Arti nama kromosom sebenarnya berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “chroma” yang berarti warna dan “soma” yang berarti tubuh. Di dalam inti sel atau nukleus, terdapat benang halus yang dinamakan kromatid. Ketika terjadi pembelahan sel, maka benang-benang halus tersebut akan dipintal.
Fungsi Kromosom Manusia
Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang Anda juga harus tahu apa saja fungsinya pada manusia.
1. Menyimpan Informasi Genetik
Fungsi kromosom yang pertama adalah untuk menyimpan informasi genetik yang disusun dari untaian rantai DNA yang di dalamnya mengandung informasi genetik seseorang. Kode genetik dari setiap individu bersifat unik jadi antara satu dengan yang lainnya tidak sama.
Karena sifatnya yang unik tersebut maka bisa dimanfaatkan untuk melacak kekerabatan atau silsilah di dalam dunia kepolisian atau kedokteran. Informasi genetik yang tersimpan di dalam kromosom selanjutnya akan dipakai sebagai acuan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan bawaan atau kelainan buatan yang ada di dalam tubuh manusia.
2. Mengatur Metabolisme Sel
Seperti yang sudah kami jelaskan bahwa kromosom ada di inti sel, sehingga semua aktivitas sel akan diatur dan di kontrol dari inti sel. Sintesis protein dapat berlangsung dengan menggunakan cetakan kode genetik yang nantinya akan disimpan di dalam kromosom.
3. Memastikan DNA Tetap Ada di Tempatnya
Fungsi lain yaitu untuk memastikan agar DNA selalu berada di tempatnya ketika terjadi proses pembelahan sel. Dengan begitu, dapat dibagi menjadi rata antar sel. Selain itu juga berfungsi untuk memastikan agar proses duplikasi DNA bisa terjadi secara tepat.
Jumlah Kromosom Manusia
Lalu ada berapa jumlah kromosom pada manusia? Sebenarnya setiap makhluk hidup mempunyai jumlah yang berbeda antara satu dengan yang lainya. Sementara itu, dalam tubuh organisme ada dua macam, yaitu:
- Genosom (berpengaruh terhadap penentuan jenis kelamin)
- Autosom (tidak berpengaruh terhadap penentuan jenis kelamin)
Sehingga biasanya ditemukan dalam kondisi yang saling berpasangan. Maka dari itu dinamakan diploid. Kromosom diploid akan terus dipertahankan dari generasi ke generasi seterusnya melalui pembelahan mitosis (sebuah pembelahan yang menghasilkan dua anak yang mempunyai sifat sama dengan induknya). Adapun yang akan berpasangan tersebut mempunyai bentuk, komposisi, dan ukuran yang sama.
Baca juga: Organisme – Pengertian, Ciri, Jenis, Klasifikasi, dan Contoh
Bagian-Bagian Kromosom Manusia
Di bawah ini merupakan bagian bagian kromosom pada manusia.
1. Kromatid
Apa itu kromatid? Kromatid merupakan bagian lengan yang saling terikat antara satu dengan bagian yang lainnya. kromatid tersebut nantinya akan diikat oleh sentromer. Jamak dari kromatid adalah kromatema yang biasanya terlihat ketika terjadinya pembelahan sel di masa profase atau terkadang juga terjadi pada interfase.
2. Sentromer
Di dalam kromosom terdapat sebuah daerah yang tidak mengandung gen. Daerah inilah yang dinamakan sebagai sentromer. Ketika terjadi pembelahan, sentromer adalah struktur yang paling penting. Mengapa? Karena pada bagian sentromer inilah lengannya akan saling melekat atau terikat antara satu dengan yang lainnya terhadap masing-masing kutub pembelahan. Bagian dari kromosom yang nantinya akan melekat pada sentromer dinamakan kinetokor.
3. Kromomer
Kromomer adalah struktur yang memiliki bentuk seperti manik-manik. Kromomer merupakan akumulasi dari materi kromatid yang terkadang muncul ketika terjadinya pembelahan pada interfase. Untuk yang sudah mengalami pembelahan berkali-kali, kromomer bisa dilihat dengan sangat jelas.
4. Telomer
Struktur kromosom manusia selanjutnya adalah telomer. Telomer adalah bagian yang di dalamnya terdapat DNA. Fungsinya adalah menjaga stabilitas agar nanti DNA tidak sampai terurai.
Jenis Kromosom
Berdasarkan jumlah sentromernya, terdapat empat jenis kromosom:
- Asentrik (yang tidak memiliki sentromer)
- Monosentrik (memiliki satu sentromer)
- Disentrik (memiliki dua sentromer)
Berdasarkan bentuknya, terdapat enam jenisnya yaitu:
- Tipe bulat
- Tipe cerutu
- Tipe batang
- Tipe koma
- Tipe huruf L
- Tipe huruf V
Berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis yaitu:
- Gonosom, yang terbagi menjadi gonosom X dan gonosom Y
- Autosom
Kelainan Kromosom
Jika fungsinya tidak berjalan dengan baik, maka berdampak pada proses pembelahan sel. Kemudian akan timbul berbagai macam gangguan kesehatan seperti kanker.
1. Kelainan Kromosom Kelamin (Seks) Pada Laki-Laki
Ketika seseorang laki-laki mengalami kalainan kromosom seks, maka di bisa mengalami kondisi yang dinamakan sindrom Klinefelter. Penyakit ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kesuburan yang terganggu
- Bagian dada tumbuh besar
- Testis berukuran kecil
- Memiliki proporsi tubuh tidak seimbang, misalnya pinggul besar dengan tubuh tinggi
2. Kelainan Kromosom Kelamin (Seks) Pada Perempuan
Sementara itu, kelainan kromosom seks yang terjadi pada perempuan akan mengakibatkan sebuah penyakit yang dinamakan sindrom Turner dan juga trisomi X. Untuk ciri-ciri seseorang mengalami sindrom Turner yaitu:
- Tidak mengalami menstruasi
- Payudara berukuran kecil
- Pertumbuhan organ reproduksi menjadi gagal sehingga mengakibatkan wanita tidak subur
- Memiliki tubuh yang pendek
- Bentuk dada cenderung persegi serta leher yang lebar dan pendek
Trisomi X adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh jumlah kromosom X yang berlebih. Kondisi ini terjadi ketika wanita mempunyai Trisomi X yang memiliki ciri-ciri:
- Mengalami keterlambatan berbicara
- Memiliki tubuh yang terlalu tinggi
- Otot yang lemah
- Mengalami kelainan pada ovarium
Mutasi Kromosom
Mutasi adalah perubahan terhadap sifat keturunan (F1) yang kemudian akan menghasilkan sifat keturunan yang berbeda dibandingkan dengan induknya (P). Organisme yang mengalami mutasi disebut sebagai mutan. Penyebab terjadinya mutasi dinamakan mutagen. Mutasi bisa dikategorikan menjadi dua yaitu mutasi gen dan juga mutasi kromosom.
1. Mutasi Gen
Mutasi gen juga dinamakan sebagai point mutation atau mutasi titik. Mutasi ini terjadi karena ada perubahan terhadap satu pasang DNA yang ada pada gen. Beberapa tipe dari mutasi gen yaitu:
- Nonsense mutation atau mutasi gen tidak bermakna, sebuah perubahan pada kodon atau triple basa. Akan tetapi, perubahan ini tidak mengakibatkan kesalahan pada pembentukan protein
- Triple mutaton atau mutasi ganda, sebuah perubahan berupa pengurangan atau penambahan tiga basa dalam waktu yang sama
- Frame shift mutation atau mutasi bingkai, sebuah pengurangan atau penambahan terhadap basa nitrogen. Mutasi ini terdiri dari duplikasi (penambahan basa nitrogen) atau delesi (pengurangan basa nitgoren)
- Mutasi penggantian basa, sebuah mutasi yang terdiri dari transversi dan transisi
2. Aberasi Kromosom
Aberasi merupakan mutasi yang disebabkan karena terjadinya perubahan pada jumlah maupun struktur. Efek yang ditimbulkan bisa lebih besar dibandingkan yang disebabkan oleh mutasi gen.
Mutasi yang disebabkan oleh perubahan jumlah yaitu:
- Euploidi terjadi ketika ada pengurangan maupun penambahan jumlahnya
- Aneuploidi terjadi ketika ada penambahan yang terjadi pada satu atau lebih dari satu genom
Mutasi yang disebabkan oleh perubahan struktur kromosom yaitu:
- Delesi disebabkan karena figmen yang hilang atau patah sehingga susunan mengalami perubahan
- Duplikasi disebabkan adanya penambahan figmen yang berasal dari homolog yang juga mengakibatkan perubahan susunan kromosom
- Inversi terjadi ketika fragmen patah dan akan kembali lagi pada bentuk sebelumnya. Namun susunannya menjadi terbalik.