Oogenesis

Penjelasan lengkap mengenai oogenesis mulai dari pengertian, fungsi, proses, tahapan, peristiwa, penjelasan, dan diagram terbarunya.

Pengertian Oogenesis

Apa itu oogenesis? Penjelasan oogenesis adalah proses pembentukan terhadap sel telur betina. Ada juga yang menjelaskan bahwa oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur  dari sistem reproduksi wanita. Proses oogenesis terjadi di ovarium.

Pada peristiwa oogenesis, oogenium atau telur ibu sel diploid akan mengalami peningkatan dan kemudian akan berubah menjadi oosit primer diploid. Perlu dipahami bahwa proses ini terjadi seluruh spesies yang bereproduksi secara generatif, termasuk juga proses belum matangnya sel telur.

Sementara itu, mengenai proses pematangan dari sel telur pada mamalia akan melalui 5 tahap. Kelima tahapan tersebut yaitu:

  • Proses oogenium
  • Proses oosit primer
  • Proses oosit sekunder
  • Proses ootid
  • Ovum

Fungsi Oogenesis

Adapun untuk fungsi oogenesis akan kami jelaskan di bawah ini:

  • Selama terjadinya meiosis, penyilangan pertama akan menghasilkan variasi
  • Satu oogonium akan menghasilkan satu sel telur dan tiga batang kutub
  • Badan kutub memiliki sitoplasma dalam jumlah yang kecil. Hal ini bermanfaat untuk membantu dalam mempertahankan jumlah sitoplasma di dalam sel telur yang sangat penting dalam proses perkembangan embrio awal. Pembentukan tubuh kutub bermanfaat mempertahankan setengah jumlah kromosom dalam sel telur
  • Oogenesis terjadi pada semua organisme. Hal ini mendukung terhadap bukti hubungan dasar organisme

Proses Oogenesis

oogenesis
diagram oogenesis

Setelah memahami apa yang dimaksud oogenesis beserta fungsinya, informasi yang tidak kalah penting yaitu tentang bagaimana proses oogenesis itu terjadi. Perlu Anda tahu bahwa oogenium merupakan sel induk yang berasal dari telur di sel folikel yang ada di ovarium.

Proses pada oogenium akan menyebabkan pembelahan mitosis yang kemudian memunculkan oosit primer dan 46 kromosom. Pada waktu itu, oosit primer juga melakukan mitosis yang kemudian menghasilkan 2 sel anak dengan ukuran yang sama. Selanjutnya, sel anak yang ukurannya lebih besar dinamakan oosit sekunder yang bersifat haploid.

Ukuran oosit sekunder memang lebih besar dibandingkan oosit primer. Alasannya karena di dalam oosit sekunder terdapat banyak sitoplasma. Untuk sel anak berukuran kecil dinamakan badan polar pertama yang kemudian masih akan mebelah lagi.

Oosit sekunder akan meninggalkan tub ovarium dan menuju ke tuba valopi. Ketika oosit sekunder telah dibuahi sel sperma, maka akan terjadi pembelahan mitosis sperma. Hal yang juga terjadi pada badan polar yang pertama akan membelah menjadi badan polar yang kedua sehingga pada proses tersebut akan menghasilkan suatu degenerasi.

Namun, jika tidak ada fertilasi, maka dengan cepat akan terjadi menstruasi yang kemudian siklus oogenesis akan berulang kembali. Ketika masuk pada pembelahan miosis kedua, bagian pada oosit sekunder akan berubah sifat yang selanjutnya menjadi haploid dengan 23 kromosom atau yang juga dinamakan ootid.

Ketika ovum dan inti nukleus sudah siap untuk melebur jadi satu, akan terjadi proses keluarnya sel telur. Proses ini dinamakan ovulasi. Pada setiap proses ovulasi hanya terdapat 1 sel telur matang yang bisa hidup dalam waktu 24 jam. Ketika sel tersebut tidak dibuahi, maka sel telur akan mati dan akan luruh bersamaan dengan dinding rahim ketika memasuki awal mentruasi.

Tahapan Oogenesis

Di bawah ini kami akan menjelaskan seperti apa tahapan oogenium:

1. Perbanyakan atau Proliferasi

Tahapan oogenesis yang pertama dinamakan tahapan proliferasi. Tahapan ini terjadi secara berulang-ulang. Gametogenium mulanya akan membelah menjadi 2, 2 menjadi 4, 4 menjadi 8, dan seterusnya. Sel benih primordial akan berdiferensiasi sehingga menjadi oogenium.

Selanjuntya akan berlangsung proses proliferasi agar bisa membentuk oosit primer dan sudah mulai siapn untuk masuk ke periode tumbuh. Untuk mamalia, masa dari proliferasi terjadi di dalam kandungan induk.

2. Pertumbuhan

Tahapan yang kedua dari oogenesis yaitu tahap pertumbuhan. Proses ini menyebabkan oogenium akan tumbuh membesar sehingga menjadi oogenium 1. Pertumbuhan ini memiliki peran yang sangat penting karena sebagian besar substansi telur akan digunakan untuk proses pengembangan selanjutnya. Diferensiasi tersebut terdapat juga pada periode tumbuh.

3. Pematangan

Pada proses pematangan juga akan terjadi dua kali pembelahan mitosis. Setelah memasuki fase pertumbuhan, oogenium 1 akan memasuki tahap pematangan yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis 1 akan terbentuk oogenim 2 dan pada akhir meiosis 2 akan terbentuk ootid.

4. Perubahan Bentuk

Proses yang terakhir dari oogenesis adalah perubahan bentuk. Ootid pada fase ini akan bertransformasi dan selanjunya menjadi gamet. Untuk mamalia, ketika meiosis 1 sudah selesai pada betina, selanjunty akan terbentuk oosit 2 dan satu polosit. Polosit tersebut akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan oosit. Hal ini karena sitoplasma yang sangat sedikit.

Akhir dari terbentuknya meiosis 2 akan terbentu satu ootid dan juga satu polosit 2. Sementara itu, polosit 1 akan membelah diri menjadi dua meskipun kondisi ini jarang terjadi karena sudah berdegenerasi lebih awal. Tiga polosit akan bergenerasi yang selanjutnya diserap oleh tubuh. Dengan kata lain, oosit hanya akan tumbuh menjadi 1 ovum pada betina.

Perbedaan Oogenesis dan Spermatogenesis

Setelah mengetahui apa yang dimaksud oogenesis, sekarang Anda juga harus tahu apa yang dimaksud spermatogenesis. Spermatogenesis proses pembentukan sperma pada pria. Caranya dengan pembelahan mitosis dan juga meiosis. 

Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus yang ada di dalam tesis. Terdapat 4 tahapan yang harus dilalui spermatogenesis untuk menghasilkan 4 sel sperma fungsional dan keempat sel tersebut termasuk fertil atau subur.

Adapun tahapannya yaitu 1 spermatogonium, 1 spermatosis primer, 2 spermatosis sekunder, 4 spermatid, dan 4 spermatozoa atau sperma. Sementara itu, mengenai perbedaan oogenesis dan spermatogenesis adalah sebagai berikut:

Perbedaan

Oogenesis

Spermatogenesis

Pengertian

Proses pembentukan ovum yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Caranya dengan pembelahan mitosis dan meiosis

Proses pembentukan sperma pada sistem reproduksi pria. Caranya dengan pembelahan mitosis dan meisosis

Tempat

Terjadi di dalam folikel ovarium

Terjadi di tubulus seminiferus yang ada di dalam testis

Tujuan

Pembentukan ovum

Pembentukan sperma

Proses

Tidak terjadi secara terus-menerus namun memiliki periode istirahat dengan jangka waktu yang cukup panjang. Waktunya mulai menstruasi sampai  menopause

Terjadi secara terus-menerus mulai dari akil baligh sampai mati

Badan kutub

Terdapat dua badan kutub

Tidak ada

Tempat pematangan

Pada tahap 1, pembelahan terjadi di ovarium dan tahan 2 pembelahannya terjadi di luar ovarium

Semuanya terjadi di testis

Hasil

1 sel ovum serta 3 sel polosit atau badan kutub

4 sel sperma fungsional (fertil/subur)

Jumlah sel fungsional

1 sel

4 sel

Pembelahan

Pembelahan mitosis terjadi secara asimetris

Pembelahan mitosisnya terjadi secara simetris

Itulah beberapa perbedaan antara oogenesis dan spermatogenesis yang perlu Anda ketahui.

Fakta Tentang Oogenis

Adapun pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah sebagai berikut:

  • Oogenis merupakan proses yang menghasilkan sel telur tunggal. Satu sel oosit primer menghasilkan 1 oosit sekunder dan 1 badan kutub yang selanjutnya akan mengalami degenerasi dari ovarium
  • Jumlah kromosos manusia yaitu 46. Dikarenakan tidak ada proses pembelahan yang terjadi di oogenium, menyebabkan jumlah kromosomnya sama dengan yang dimiliki oosit primer
  • Janin wanita mempunyai 7 juta oosit primer yang terbentuk di ovarium. Namun mengalami regresi sehingga tersisa 2 sampai 4 juta ketika janin sudah lahir
  • Ketika pubertas, jumlah oosit primer hanya 40.000
  • Ketika oosit primer mengalami pembelahan di tahap meiosis 1 dan 2, maka jumlah kromosomnya tinggal 23 di oosit sekunder dan juga satu badan di ovum.

Tinggalkan komentar