Organisme

Penjelasan lengkap mengenai organisme mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, klasifikasi, dan contoh terbarunya secara terurut. Sehingga Anda dapat mengetahuinya secara detail untuk dapat mengerjakan tugas sekolah dengan baik dan benar.

Pengertian Organisme

Apa itu organisme? Organisme adalah makhluk hidup yang di dalamnya terdiri dari berbagai komponen yang saling terhubung dan bekerja sama antara komponen yang satu dengan komponen lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Arti organisme sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu “organimos” atau “organon’ yang artinya menerapkan, alat, instrumen, organ akal, serta kehawatiran.

Nama organisme kemudian pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1703 yaitu di Oxford English Dictionary. Istilah organisme langsung berhubungan dengan istilah organisasi. Kemudian istilah ini dikenal secara luas dan kemudian diartikan sebagai perakitan molekul yang berfungsi secara menyeluruh lebih maupun kurang stabil yang di dalamnya menunjukkan sifat-sifat kehidupan.

Organisme mencakup semua makhluk hidup yang bereaksi terhadap rangsangan, tumbuh, bereproduksi, dan juga mempertahankan homeostatis atau regulasi sendiri. Makhluk hidup hadir dalam berbagai macam ukuran, gaya hidup, dan juga bentuknya. Semuanya sama-sama memerlukan makanan atau nutrisi dan juga mengeluarkan limbah, tumbuh dan berkembang baik, lalu mati.

Ciri-Ciri Organisme

Apa saja ciri ciri organisme? Ciri-ciri umum yang bisa Anda temukan yaitu sebagai berikut:

  • Memerlukan makanan atau nutrisi
  • Bergerak
  • Bernafas
  • Berkembang biak
  • Tumbuh
  • Peka terhadap rangsangan
  • Beradaptasi dan memiliki susunan kimia
  • Mengeluarkan zat sisa

Namun perlu dipahami bahwa semua ciri yang sudah kami sebutkan bukan termasuk ciri yang bersifat universal. Mikro organisme seperti bakteri ternyata tidak bernafas melainkan menggunakan jalur kimia yang lainnya. Selain itu, tidak sedikit makhluk hidup yang tidak mampu bergerak secara mandiri atau independen serta tidak sedikit juga makhluk hidup yang tidak bisa berkembang biak meskipun termasuk spesies yang mampu.

Jenis-Jenis Organisme

Adapun jenis-jenis makhluk hidup akan kami jelaskan di bawah ini.

1. Organisme Uniseluler

Makhluk hidup yang termasuk uniseluler merupakan jenis yang mempunyai sel tunggal, lebih sederhana, dan lebih kecil dibandingkan dengan jenis multisel. Organisme uniseluler menjalankan semua tugasnya dalam satu sel. Beberapa contoh organisme yang termasuk uniseluler antara lain:

  • Amoeba
  • Paramecium
  • Bakteri
  • Cyanobacteria

Sementara itu, ciri-ciri yang dimiliki oleh organisme uniseluler antara lain: mempunyai bentuk tubuh yang tidak kasat mata, mikroskopis atau bentuknya  hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Meskipun begitu, ada juga organisme uniseluler yang ternyata bisa Anda lihat meskipun dengan mata telanjang.

2. Organisme Multiseluler

Lalu bagaimana dengan makhluk hidup multiseluler? Sesuai dengan namanya, jenis ini merupakan organisme yang mempunyai banyak dan selnya bersifat kompleks dibandingkan dengan jenis uniseluler. Jenis multiseluler sudah mengalami diferensiasi sel yang memiliki fungsi khusus seperti sel darah merah atau putih, sel saraf, sel otot, dan lain-lain yang semuanya menjalankan fungsi yang berbeda-beda.

Semua yang tergolong ke dalam organisme multiseluler adalah yang berasal dari Plantae dan juga Animalia seperti ikan, kuda, manusia, harimau, sapi, ular, dan lain sebagainya. Sementara itu, untuk ciri-ciri yang terdapat pada organisme multiseluler adalah sebagai berikut:

  • Jumlah sel lebih dari satu atau banyak
  • Organisme mempunyai ukuran yang besar
  • Struktur tubuhnya sangat kompleks
  • Di dalamnya terdapat banyak organ yang menjalankan tugasnya masing-masing
  • Mempunyai DNA dan inti sel yang terpisah

3. Organisme Transgenik

Organisme transgenik merupakan makhluk hidup yang memperoleh pindahan gen dari makhluk hidup yang lainnya. Gen yang ditransfer tersebut berasal dari spesies atau jenis lainnya misalnya virus, bakteri, hewan, maupun tanaman lainnya.

Klasifikasi Organisme

organisme

Berikut ini kami akan menjelaskan kepada Anda tentang beberapa klasifikasi makhluk hidup dengan berdasarkan:

  • Ada atau tidaknya memberan inti
  • Uniseluler atau multiseluler
  • Jenis nutrisi yang digunakan (organisme autotrof atau heterotrof)

1. Kingdom Monera

Ciri-ciri kingdome monera adalah sebagai berikut:

  • Mempunyai struktur sel yang primitif dan kurang membran nuklir atau prokariotik
  • Sebagian besar makhluk hidup yang termasuk kingdom ini adalah uniseluler dan sebagian kecil termasuk multiseluler
  • Memiliki dua filum utama yaitu alga biru (autotrofik) dan bakteri (heterotrofik)

2. Kingdom Prostista

Ciri-ciri kingdom protista adalah sebagai berikut:

  • Terdapat membran yang ada di sekitar inti sel (eukarotik)
  • Sebagian besar yang tergolong kingdim prostista adalah makhluk hidup uniseluler
  • Terdapat dua filum utama yaitu alga yang termasuk tanaman autotrofik (spirogyra) dan juga protozoa yang termasuk binitan heterotrofik (amoeba, paramecia)

3. Kingdom Fungi

Lalu bagaimana dengan kingdom fungi? Yang termasuk ciri-ciri dari kingdom fungi antara lain:

  • Terdapat membran yang ada di sekitar inti sel (eukarotik)
  • Menyerap makanan yang berasal dari lingkungan sekitarnya atau heterotrofik
  • Tersusun dalam filamen yang memiliki inti banyak, misalnya ragi (uniseluler), jamur (multiseluler), dan juga cetakan roti (multiseluler)

4. Kingdom Plantae

Sementara itu, ciri-ciri yang termasuk ke dalam kingdom plantae (tumbuhan) seperti di bawah ini:

  • Termasuk organisme multiseluler
  • Memiliki membran yang ada di sekitar inti sel atau eukarotik
  • Termasuk makhluk hidup fotosintetik (autotrofik)

5. Kingdom Animalia

Ciri-ciri yang dimiliki kingdom animalia adalah sebagai berikut:

  • Merupakan kingdom atau kerajaan yang paling besar dibandingkan 5 kerajaan atau kingdom lainnya
  • Termasuk organisme multiseluler
  • Memiliki membran yang ada di sekitar inti sel atau eukarotik
  • Mencerna makanan atau heterotrofik

Pengertian Organisme Pengganggu Tanaman

Makhluk hidup pengganggu tanaman atau yang biasa disingkat dengan OPT adalah hewan dan tumbuhan yang berukuran sangat kecil atau mikro yang sangat mengganggu. Makhluk hidup tersebut nantinya menghambat dan bahkan mematikan tanaman yang kita budidayakan. Ecara umum, OPT dibagi menjadi tiga yaitu hama, vektor penyakit, serta gulma yang akan kami berikan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Hama

Hama merupakan hewan yang merusak tanaman secara langsung. Hama memiliki beberapa jenis seperti serangga (insekta), bekicot dan keong (moluska), tikus (rodenta), babi (mamalia), nematoda, dan lain sebagainya. Serangan yang ditimbulkan oleh hama bisa dilihat dengan jelas termasuk juga kerugian yang ditimbulkan dari serangan tersebut. Namun serangan ini tidak memberikan efek menular, kecuali jika hama tersebut termasuk vektor dari suatu penyakit.

2. Vektor Penyakit

Vektor penyakit yang juga dinamakan sebagai faktor pembawa penyakit adalah organisme yang menimbulkan gejala sakit, mengganggu metabolisme, menurunkan imunitas tanaman, dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan timbulnya gejala abnormal pada metabolisme tanaman tersebut. Beberapa penyakit memang masih bisa diatasi dengan cara meningkatkan imunitas tanaman sehingga toleran terhadap penyakit yang menyerangnya.

Akan tetapi, ada juga penyakit yang bersifat serius dan bisa mengakibatkan kematian. Adapun yang termasuk ke dalam vektor tanaman antara lain: cendawan, virus, dan bakteri. Secara umum, gejala penyakit akan menular dalam waktu yang relatif cepat serta sulit dibendung.

3. Gulma

Jenis organisme pengganggu tanaman yang ketiga adalah gulma. Gulma merupakan tumbuhan liar yang pertumbuhannya tidak dikehendaki yang akan mengganggu tanaman yang dibudidayakan. Gulma akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan meskipun tidak sampai mengakibatkan kematian. Gulma juga disebut sebagai kompetitor penyerap nutrisi di bagian perakaran tanaman. Jika pertumbuhan gulma lebih cepat dari tanaman, kemungkinan besar tanaman tersebut akan tumbuh secara tidak optimal. Beberapa yang termasuk ke dalam gulma bisa mengakibatkan efek raun terhadap perakaran tanaman. Salah satu contohnya adalah metabolit sekunder (cairan) yang ada pada akar alang-alang.

 

Tinggalkan komentar