Pramuka

Pramuka (Praja Muda Karana) adalah salah satu gerakan yang ada di Indonesia dan sejauh ini telah diajarkan teorinya di sekolah Indonesia. Gerakan ini ada tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya. Sejarah gerakan kepanduan sendiri juga menyangkut sejarah di dunia dan juga sejarah  di Indonesia. Sebab memang praja muda karana bukan lahir di Indonesia melainkan dari Inggris.

Saat itu ada sosok yang telah menulis buku tentang dasar kepanduan di Inggris yang ternyata bukunya mendapat sambutan baik dari warga dunia. Oleh saudaranya, teori tersebut dikembangkan, diterapkan, dan sebagai wujudnya terbentuklah suatu organisasi. Hal yang sama terus terjadi namun dilakukan oleh orang lain. Yaitu semakin banyak bermunculan organisasi-organisasi yang memiliki prinsip yang sama.

Kemudian beberapa puluh tahun setelah buku tersebut ada gerakan kepanduan mulai ada di Indonesia. Kepanduan ini muncul sebelum Indonesia merdeka, dan adanya gerakan ini menjadi cikal bakal munculnya gerakan kepanduan di Indonesia. Gerakan kepanduan tersebut terus berkembang hingga beberapa wilayah di Indonesia dan menjadikan bermunculannya organisasi-organisasi yang serupa.

Gerakan pramuka ada dengan tujuan yang mulia. Hal ini diwujudkan dalam bentuk dasar darma pramuka yang sebaiknya diaplikasikan oleh setiap anggota praja muda karana. Masih ada hal menarik lainnya yang dimiliki oleh gerakan kepanduan dan akan dibahas selengkap-lengkapnya dalam kesempatan ini.

Pengertian Pramuka

Pramuka adalah organisasi, lebih lengkap pengertian pramuka akan menjelaskan mengapa gerakan ini ada dan apa sebenarnya hakikatnya. Gerakan ini merupakan sebuah gerakan yang wujudnya untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia.

Sebagai suatu gerakan, tentu saja pramuka juga memiliki tujuan dan fungsi. Apa tujuannya lebih lengkap akan dijelaskan pada poin selanjutnya. Namun perlu diketahui bahwa tujuan dan fungsi dari gerakan ini telah tercantum dalam Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 yang mengatur tentang Gerakan Pramuka. Undang-undang yang mengatur gerakan kepanduan juga disebut sebagai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

Gerakan kepanduan juga ada tugasnya, salah satunya tugasnya adalah untuk melaksanakan pendidikan di antara kaum muda, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Bahkan pendidikan ini juga bisa mendukung seseorang lebih terlatih di lingkungan luar sekolah dan lingkungan keluarga.

Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan pramuka ada dengan tujuan. Beberapa tujuan dari gerakan ini diadakan sudah tertuang dalam dasa dharma pramuka. Namun, ada tujuan gerakan pramuka yang sudah pasti dan menjadi landasan dari gerakan ini.

Adapun tujuannya adalah untuk menjadikan setiap anggota praja muda karana menjadi pribadi yang disiplin, taat terhadap hukum, memiliki jiwa yang patriotik, berakhlak mulia, bertakwa, dan beriman.

Juga diharapkan setiap anggota kepanduan  akan menjadi pribadi yang bisa menguasai banyak kecakapan hidup, menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, dan bisa membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan melestarikan hidup di sekitarnya.

Sangat mulia apa yang menjadi tujuan dari praja muda karana  ini. Oleh karena itu, sangatlah wajar bila gerakan kepanduan selalu ditemui di setiap sekolah untuk diajarkan. Materi yang diajarkan dalam gerakan pramuka sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup, atau setidaknya untuk aktivitas sehari-hari. Banyak materi yang mengajarkan basic life skill, bahkan juga setiap anggota juga diberi kesempatan untuk mengaplikasikan apa yang dipelajarinya selama teori diberikan.

Logo Pramuka

Lambang atau logo pramuka telah diciptakan oleh seseorang yang bernama Soenardjo Atmodipoerwo. Beliau adalah seorang petinggi organisasi pramuka di Indonesia dan juga merupakan seorang pegawai tinggi di departemen pertanian.

Dahulu pada tanggal 14 Agustus 1961 dinyatakan sebagai tanggal lahirnya lambang untuk pramuka. Momen ini bersamaan dengan dianugrahkannya Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia pada Gerakan Pramuka. Adapun presiden yang menganugerahkan gerakan ini adalah Ir. Soekarno. Penganugerahan ini tercatat dalam Keputusan Republik Indonesia nomor 448 Tahun 1961.

Bentuk dari logo untuk pramuka adalah bayangan dari tunas kelapa. Bukan sembarang dipilih buah ini untuk dijadikan lambang pramuka, ada makna kiasan yang dimilikinya sehingga dinilai pantas untuk melambangkan geraakn pramuka.

Cikal merupakan sebutan untuk buah kepala yang sedang tumbuh, bisa diartikan bahwa gerakan pramuka merupakan gerakan dengan inti suatu kelangsungan hidup. Kelapa adalah buah yang bisa bertahan lama, diartikan sebagai gerakan yang baik rohani maupun jasmaninya kuat.

Akar pohon kelapa sifatnya kuat, terkandung arti di dalamnya bahwa pramuka merupakan gerakan yang berdasar kuat. Pohon kelapa juga mampu tumbuh tinggi, hal ini diartikan bahwa gerakan ini memiliki cita-cita yang tinggi.

Terakhir, kelapa merupakan pohon yang berguna semua bagiannya. Artinya, pramuka akan berguna bagi nusa dan bangsa.

Sejarah Pramuka Indonesia dan Dunia

Sejarah pramuka Indonesia dan dunia diawali dengan sejarah kepanduan di dunia terlebih dahulu. Sebab lebih dulu ada kepanduan di luar Indonesia daripada di dalam Indonesia. bermula di tahun 1908, saat itu seseorang yang bernama Baden Powell menulis catatan yang diberinya judul Scouting for Boys.

Adapun isi dari catatan tersebut adalah beberapa basic life skills yang membicarakan tentang perkemahan dan seluk beluknya. Apa yang ditulis oleh Baden Powell ini kemudian diterbitkan di Inggris. Rupanya buku Scouting for Boys ini cukup laris, tak hanya di Inggris sebagai negara asalnya saja melainkan di luar Inggris pun juga laris.

Kemudian dialnjutkan oleh adiknya Baden Powell yang bernama Agnes. Tepatnya pada tahun 1912, Agnes mendirikan sebuah organisasi kepanduan untuk wanita pertama di dunia yang diberi nama Girl Guides.

Setelah apa yang dilakukan oleh Agnes Powell, muncullah banyak organisasi-organisasi sejenis praja muda karana yang memiliki dasar yang sama. Seperti misalnya ada organisasi bernama CUB yang lahir pada tahun 1916 yang diperuntukkan untuk anggota kepanduan usia atau tingkatan Siaga. Kemudian ada organisasi Rover Scout yang lahir tahun 1918 dan diperuntukkan anggota kepanduan di atas 17 tahun.

Pada tahun 1922, Baden Powell kembali menulis buku yang ia beri judul Rovering to Success. Buku ini berisi kisah seorang pemuda yang berlayar dengan perahu sampannya untuk menuju pantai bahagia. Gerakan kepanduan terus mengalami perkembangan di dunia dan mulai dikenal di negara-negara lain di luar Inggris.

Termasuk juga di Indonesia, dua tahun setelah Sumpah Pemuda, kepanduan mulai ada di Indonesia. lebih tepatnya lagi pada tahun 1930, pada tahun tersebut terbentuk suatu organisasi yang diberi nama Pandu Pemuda Sumatra, kemudian pada tahun 1931 terbentuk Antar Pandu Indonesia.

Secara resmi pada tanggal 28 Desember 1945 diadakan pertemuan organisasi, yaitu Organisasi Pandu Rakyat yang diadakan di Kota Solo. Organisasi ini menjadi dimulainya adanya wadah untuk kepanduan seluruh Indonesia.

Sejarah Singkat Berdirinya Pramuka

Sejarah singkat berdirinya pramuka tak jauh-jauh dari bahasan sejarah kepanduan di dunia dan Indonesia yang telah dibahas sebelumnya. Pramuka lahir di Indonesia karena adanya gerakan kepanduan yang bermunculan di beberapa daerah, baru kemudian diadakan pertemuan organisasi kepanduan di Solo yang menjadi awalan akan adanya wadah untuk seluruh kepanduan.

Momentum ini dilanjutkan pada tahun 1961, yang mana menjadi tahun terkumpulnya sekitar ratusan organisasi kepanduan yang telah diklasifikasikan menjadi tiga federasi. Tiga federasi tersebut antara lain Persatuan Putera Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia, dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia.

Kemudian barulah secara resmi pada tanggal 14 Agustus 1961 gerakan kepanduan dikenalkan. Diperkenalkannya praja muda karana secara resmi pada masyarakat Indonesia menjadikan tanggal yang sama diperingati sebagai hari pramuka. Sampai sekarang pun masih secara aktif tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari pramuka nasional. Kerap kali di acara peringatan tersebut, presiden memberikan surat undangan khusus pada pelajar berprestasi atau pelatih berprestasi untuk mendapatkan sebuah apresiasi.

Dasa Darma Pramuka

Dasa Darma Pramuka adalah sepuluh tindakan yang mulia atau terpuji yang seharusnya tertanam di benak semua anggota kepanduan. Setiap anggota kepanduan  seharusnya bertindak dalam kehidupan sehari-hari berpedoman dengan dasa darma ini. Oleh karena itu, setiap anggota kepanduan wajib mempelajari serta mengetahui apa saja isinya. Dengan mengerti isinya, maka tak sulit untuk menerapkan poin-poin di dalamnya ke kehidupan nyata. berikut adalah isinya.

Dasa Dharma Pramuka

  1.   Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2.   Cinta alam dan kasih sayang ke sesama manusia
  3.   Patriot yang sopan dan kesatria
  4.   Patuh dan suka bermusyawarah
  5.   Rela menolong dan tabah
  6.   Rajin, terampil, dan gembira
  7.   Hemat, cermat, dan bersahaja
  8.   Disiplin, berani, dan setia
  9.   Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci pikiran, perkataan, maupun perbuatan

Itulah isi 10 atau dasa dharma dalam kepanduan yang harus diketahui setiap anggota praja muda karana. Untuk diketahui, dasa dharma milik praja muda karana sampai saat ini tercatat dalam Statuta Gerakan Kepanduan tahun 2009, yang mana lebih tepatnya berada dalam Gerakan Kepanduan Triwulanan Nasional Nomor 203/2009.

Hari Pramuka

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, hari pramuka nasional diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Sebab mengapa tanggal ini dijadikan hari pramuka adalah karena pada tanggal yang sama di tahun 1961, gerakan ini secara resmi diperkenalkan pada masyarakat Indonesia.

Di tanggal itu pula, mulai terbentuk secara resmi organisasi-organisasi kepanduan dan disepakati secara pasti organisasi yang dijadikan wadah bernaungnya seluruh kepanduan di Indonesia.

Sejarah Hari Pramuka

Begitu juga dengan sejarah hari pramuka, pembahasannya cukup mirip dengan apa yang sudah dibahas sebelumnya. Setiap anggota kepanduan pastilah mengingat bahwa setiap 14 Agustus akan dijadikan peringatan hari pramuka nasional dalam sejarah Indonesia.

Tanggal yang telah dilalui oleh momentum penting dalam dunia kepanduan  di Indonesia ini memang patut untuk dikenang. Tanpa hari itu, mungkin gerakan praja muda karana yang sekarang ada di Indonesia bukan sebagaimana mestinya. Wadah untuk banyak kepanduan yang ada di Indonesia mungkin akan belum ada dan mungkin masih sedikit warga Indonesia yang kenal dengan gerakan pramuka. Karenanya, hari itu sangatlah penting dan bersejarah dalam dunia kepanduan.

Yel Yel Pramuka

Yel yel pramuka ada untuk menyemarakkan kegiatan kepanduan yang sedang dijalankan. Dengan yel-yel, setiap regu akan membuatnya sendiri dan akhirnya tercipta kekompakan antar anggota dalam regu. Biasanya yel yel akan dibuat di awal-awal kegiatan kepanduan, entah itu ketika jambore, kemah, atau kegiatan yang lainnya.

Ada beberapa yel yel untuk kepanduan yang bisa menjadi contoh. Yel yel sifatnya pendek saja namun bisa memberikan nuansa semangat baik kepada sesama anggota regu maupun anggota kepanduan yang lain. Berikut tiga contoh yel yel untuk kepanduan.

Barisan Kita

Barisan kita

Gerakan praja muda karana

Barisan kita

Putra putri indonesia

Bendera kita

Tunas kelapa itulah lambangnya

Di bawah naungan

Sang merah putih jaya

Contoh yang kedua berjudul Aku Cinta Pramuka.

Aku cinta pramuka

Slalu di dalam dada

Bersama tunas kelapa

Hingga menjadi tua

Siapa anak pramuka? (we)

Tunaikanlah Trisatya

Amalkan Dasa Darma

Demi nusa dan bangsa.

Masuk Pramuka Karena Cinta

Aku masuk pramuka

Karena cinta

Mulai dari Siaga

Aku suka

Sampai aku jadi Pembina

Juga cinta

Membela nusa bangsa

Aku rela

Salam Pramuka

Dalam kepanduan, dikenal salam pramuka sebagai salam khusus yang dilontarkan ketika bertemu sesama anggota. Salam ini diberikan kepada siapa saja, asalkan masih sama-sama anggota keluarga. Memberi dan menerima salam tidak pandang lebih tua atau lebih muda, juga tidak pandang pangkat/jabatan lebih tinggi atau lebih rendah. Satu-satunya peraturan dalam pemberian salam adalah siapa yang melihat sesamanya terlebih dahulu maka dialah yang wajib memberikan salam terlebih dahulu.

Tidak diperlukan aba-aba untuk memberikan salam ini. Salam pada pramuka bisa diberikan dalam posisi apapun, baik saat sedang berjalan, duduk, maupun di atas kendaraan. Karenanya, dalam kepanduan juga diajarkan sikap-sikap yang berbeda tergantung posisi apa yang sedang dilakukan ketika bertemu sesama anggota pramuka.

Secara umum, pemberian salam pramuka adalah dengan posisi siap, tangan kanan diangkat ke pelipis, tangan kiri lurus ke bawah, tangan telapak miring, terbuka, dan punggung tangan mengarah ke atas.

Jika ketika memberikan salam tangan sedang membawa tongkat pramuka, maka sikapnya akan berbeda. Tongkat diangkat sedikit dan masih sejajar atau lurus dengan tanah. Tangan kanan diangkat, diposisikan lurus, dan sejajar dengan tangan yang membawa tongkat. Karena tangan kanan lah yang memegang tongkat, tangan kiri diangkat terbuka dan membuka ke arah bawah. Setiap jari menempel, kecuali ibu jari karena ibu jari harus menempel dengan tongkat.

Salam pramuka tidak hanya diberikan saat bertemu dengan sesama anggota kepanduan saja. kepada bendera merah putih pun juga bisa. Cara salam atau hormat kepada bendera merah putih akan berbeda dengan hormat pada umumnya.

Untuk melakukannya, tongkat yang sudah dipegang dipindah ke tangan kiri namun ujung tongkat masih berada di sisi kanan badan. Tangan kanan posisi hormat, punggung menghadap ke arah atas.

Kesimpulan

Gerakan Pramuka mengajarkan banyak hal pada setiap anggota. Mempelajari teori dalam praja muda karana pun telah dibagi menjadi beberapa tingkatan sehingga lebih mudah untuk dipelajari bagi siapa saja. Pengaplikasian teori dalam kepanduan juga sangat mudah karena dalam mengajarnya setiap anggotanya juga diberi kesempatan untuk menerapkannya.

Apa yang menjadi alasan mengapa ketika gerakan praja muda karana diajarkan pada suatu organisasi pendidikan maka akan ada beberapa aktivitas outdoor yang dilakukan. Malahan akan lebih banyak aktivitas outdoor daripada aktivitas indoor. Yang mana itu artinya, memang gerakan ini lebih ditujukan untuk pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih memang gerakan ini diajarkan dengan tujuan-tujuan yang mulia dan berfokus untuk membuat seorang pribadi menjadi seseorang yang lebih baik.

Karena kini Anda sudah mengenal lebih dalam praja muda karana , apakah Anda tertarik untuk menjadi anggota kepanduan? Pastinya akan sangat menyenangkan untuk mempelajari teori-teori di dalamnya dengan sistem pengajaran yang telah dibahas sedikit di atas. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggeluti kepanduan di Indonesia? Tentunya, aktivitas positif tersebut memang sangat menarik bukan?

Tinggalkan komentar