Router

Penjelasan lengkap apa itu router mulai dari pengertian, fungsi, jenis, harga, dan contoh terbarunya beserta perbedaannya dengan repeater.

Apa itu router? Kalian pasti pernah mendapatkan sebuah paket bukan? Saat berbelanja online maupun sebuah kado dari orang lain. Ya, router merupakan alat sebagai jembatan untuk mengantarkan sebuah paket data atau informasi sesuai dengan rute alamat yang tertuju.

Penjelasan tentang pengertian alat pengantar sebuah paket data tersebut, fungsi, jenis, contoh dan harga, serta perbedaannya dengan repeater selengkapnya terangkum dalam pembahasan berikut ini.

Pengertian Router

Router adalah sebuah alat jaringan yang menghubungkan jaringan satu dengan jaringan yang lainnya. Masing – masing jaringan memiliki IP Address atau alamat IP yang berbeda – beda.

Alat yang sudah terhubung tersebut akan mengirimkan paket data melalui jaringan menuju alamat IP masing – masing perangat komputer. Setiap perangkat komputer memiliki alamat IP yang unik, jadi paket data tidak akan nyasar atau salah kirim ke perangkat yang lainnya.

Fungsi Router

Selain berfungsi sebagai penghubung beberapa jaringan agar suaya mengirimkan paket data dari perangkat satu ke perangkat jaringan yang lainnya, akan tetapi memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu :

  • Jembatan. Sistem kerja alat tersebut seperti brige, yaitu mentransmisi data atau informasi dari satu jaringan ke berbagai jaringan lainnya.
  • Koneksi DSL. DSL (Digital Subcriber Line) memastikan agar dapat terhubung dengan jaringan lokal.

Proses menghubungkan jaringan satu dengan jaringan yang lainnya berawal dari mendistribusikan alamat IP menuju ke semua perangkat komputer jaringan (secara statis maupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol).

Proses tersebut akan dijelaskan lebih detail pada sub pembahasan cara kerja alat pengantar paket data. Silahkan simak dengan baik ya!

Cara Kerja Router

Sebenerna cara kerjanya sangat sederhana seperti namanya, alat ini dapat melakukan routing, artinya alat tersebut cerdas dan cepat karena mudah mengetahui rute pakte data yang akan dilewati.

Lalu, seperti apa rute perjalannya paketnya?

Jika paket data atau sebuah informasi dikirimkan menuju host jaringan yang lainnya atau jaringan yang berbeda, maka paket data akan diterukan menuju alamat tersebut.

Begitu juga sebaliknya, paket data akan terhalangi dan menghalangi atau tidak meneruskan paket.

Perhatikan ilustrasi dari cara kerja router berikut ini!

cara kerja router
Proses Routing

Keterangan :

  • Terdapat 1 router, 2 port atau 2 jaringan, dengan masing – masing 3 komputer.
  • Port 1 : Komputer A, B, dan C.
  • Port 2 : Komputer C, D, dan E.
  • Ketika komputer A mengirim port yang sama (komputer B atau C), maka paket data in atau tidak akan keluar dan otomatis dikembalikan oleh router (berlaku untuk komputer C atau D, dan E).
  • Ketika komputer A mengirim ke port yang berbeda (komputer D atau C, dan E), maka paket data out atau keluar dan terkirim menuju alamat jaringan tersebut.

Nah, apakah semua router itu sama?

Tentu tidak, karena alat tersebut memiliki berbagai macam jenis yang diklasifikasikan berdasarkan fungsi atau pengaplikasiannya dan juga cara kerjanya.

Jenis-Jenis Router

Pengelompokkan router berdasarkan fungsi atau pengaplikasiannya ada 3, yaitu :

1. Hardware

Fungsi dari jenis ini adalah untuk membagi alamat IP ke berbagai komputer jaringan, serta menyebarkan jaringan internet pada suatu area atau biasa disebut dengan HotSpot Area.

2. Aplikasi

Sebuah aplikasi yang terinstal pada suatu komputer, sehingga sistem operasi dari suatu komputer dapat berperan sebagai router. Beberapa aplikasi tersebut adalah : Wingate, Winroute, Winproxy, dan Spygate.

3. PC

Komputer yang memiliki spesifikasi tinggi dapat juga berperan sebagai router, minimal spesifikasinya yaitu :

  • Processor Pentium II
  • Hard drive 10 GB
  • RAM 64
  • LAN Card
  • OS router PC
  • Mikrotik.

Sedangkan kelompok secara mekanismenya atau proses kerjanya juga ada 3, dimana :

1. Statis

Proses kerjanya secara manual oleh administrator jaringan.

2. Dinamis

Setelah melakukan setting pada router oleh administrator, maka alat tersebut akan bekerja secara otomatis.

3. Wireless

Jaman sudah semakin modern, tentu saja perkembangan teknologi juga semakin maju, tidak terkecuali router. Alat tersebut juga dapat bekerja tanpa menggunakan kabel, hanya melalui udara dalam proses pengiriman paket data.

Wah, tidak perlu ribet jika menggunakan salah satu jenis wireless. Akan tetapi, jika melalui udara, sinyal harus kuat. Berbicara sinyal kuat, tentu ada juga alat penguat sinyal yang disebut dengan Repeater.

Penjelasan tentang repeater sudah dibahas secara detail, jadi tinggal review kembali jika udah lupa. Sedangkan sekarang, kita akan membahas tentang perbedaan router dan repeater.

Apa perbedaan kedua perangkat jaringan komputer tersebut?

Perbedaan Router dengan Repeater

Berdasarkan beberapa klasifikasi berikut ini, perbedaan antara kedua alat pendukung suatu jaringan komputer tersebut adalah :

1. Perbedaan Berdasarkan Fungsi :

  • Router : Menghubungkan beberapa jaringan agar dapat mengirimkan paket data.
  • Repeater : Menguatkan sinyal jaringan.

2. Perbedaan Berdasarkan Sifat :

  • Repeater : Alat ini dapat menguatkan sinyal walaupun berada di antara router dan komputer, akan tetapi jarak keduanya harus jauh.
  • Router : Prosesnya secara statis, maksudnya kekuatan pengirimin paket data tetap walaupun dalam jarak jauh maupun dekat.

3. Perbedaan Berdasarkan Penggunaan :

  • Router : Penggunaannya akan efektif ketika dalam lingkup kecil, yaitu jumlah penerima sedikit.
  • Repeater : Terhubung dengan banyak perangkat, dan jarak yang jauh pun dapat menguatkan sinyal secara efektif.

4. Perbedaan Berdasarkan Cara Kerja :

  • Repeater : Memancarkan sinyal yang kuat dalam jangkauan yang luas menuju banyak perangkat jaringan.
  • Router : Proses pengiriman paket data langsung menuju rute alamat tujuan.

5. Perbedaan Berdasarkan Kekurangan dan Kelebihan :

  • Router : Kelebihannya memang dapat mengirim paket data dengan cepat karena langsung menuju rute alamat tujuan, akan tetapi kekurangan alat ini tidak dapat mengirim data jika port atau jaringannya sama.
  • Repeater : Tentu saja alat ini dapat menyebarkan sinyal dengan luas dan kuat, akan tetapi akan sinyal menjadi lemah jika tidak ditempatkan pada area atau posisi yang tinggi.

Ternyata beda sekali bukan alat pengirim data dengan alat penguat sinyal (repeater), walaupun kedua alat tersebut sama – sama sebuah perangkat pendukung dalam sebuah jaringan komputer.

Masih bingung membedakan kedua alat tersebut? Baiklah, langsung saja perhatikan contoh dari alat pengimim paket data di bawah ini.

Contoh dan Harga Router

Gambar 1 : Wireless Router
Contoh 1 : Wireless Router

Contoh 1 termasuk dalam salah satu jenis router yang telah dibahas sebelumnya, yaitu wireless router. Berasal dari merek TP – Link tipe TL – WR840N : 300 Mbps yang dipasasarkan dengan harga sekitar Rp. 150.000.

Bagi yang memiliki beberapa usaha rumahan, memiliki alat yang terlengkapi dengan dua antena tersebut akan sangat membantu dalam kecepatan koneksi internet bahkan hingga 300 Mbps.

Gambar 2 : Wireless Router Hemat Energi
Contoh 2 : Wireless Router Hemat Energi

Berdasarkan deskripsi saja sudah jelas jika jenis alat pengirim data yang satu ini dapat menghemat energi, karena dapat kompatibel atau tersambung dengan semua layanan internet DSL, dan jaringan nirkale – G. Makas tidak perlu khawatir jika ingin bermain game console, maupun menggunakan PC dan ipod.

Tentu saja aman, karena dapat membatasi penggunaan internet sesuai dengan usia anak, maka anak akan terlindingi dari situs atau hal yang dapat memperburuk perkembangannya.

Contoh 2 dari merk Netgear Jenis DGN 1000 Wireless Router With LAN + 1 WAN dibandrol dengan harga Rp. 95.500.

Semoga kedua contoh tersebut sudah mewakili penjelasan dari sebuah alat pengirim data. Jika ingin membeli alat tersebut, selain melihat harga, harus memperhatikan beberapa kebutuhan, yaitu:

  • Periksa fungsi kecepatannya
  • Periksa pita frekuensi yang akan digunakan
  • Tentukan lokasi instalasi

Tinggalkan komentar