Seni Kriya

Inilah pembahasan lengkap mengenai seni kriya mulai dari pengertian, sejarah, jenis, fungsi, dan contoh keseniannya di Indonesia. Kebudayaan kesenian kriya atau yang biasa disebut sebagai kerajinan tangan ini telah diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang. Sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga, mempelajari, dan melestarikan seni budaya ini agar tidak diakui oleh negara lain.

Biasanya tiap daerah pasti akan memiliki buah tangan atau oleh-oleh yang unik. Karena kebanyakan oleh-oleh di Indonesia juga merupakan hasil dari kerajinan tangan atau seni kriya. Sehingga tidak heran jika di Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali jenis-jenis seni kriya. Berikut adalah pembahasan mengenai seni kriya mulai dari pengertin, sejarah, jenis, fungsi, dan contoh terkemukanya.

Pengertian Seni Kriya

Pengertian seni kriya adalah suatu karya seni dimana proses pembuatannya menggunakan tangan tanpa mengurangi nilai estetika dan fungsi yang terkandung pada suatu karya seni tersebut. Sehingga seni kriya bisa dikatakan merupakan karya seni yang sempurna, dikarenakan kesenian ini sangat memperhatikan keindahannya.

Seni kriya merupakan bahasa Sansekerta yang berarti kriya diambil dari kata Kr yang memiliki arti mengerjakan sesuatu. Kemudian kata Kr itu dipakai sebagai kata kriya, kerja, dan karya. Arti dari kata Kr tersebut memang memiliki makna lebih atas suatu pekerjaan yang menghasilkan obyek tertentu dan memiliki nilai seni yang tinggi.

Seni Kriya Ukir

Pengertian Seni Kriya Menurut Para Ahli

1. Prof. Dr. Soedarso Sp

Menurut Prof. Dr. Soedarso Sp saat kami mengutip beberapa kamus besar, seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta yang telah disebut pada kamus Wojowasito makna kriya memiliki arti pekerjaan, perbuatan. Kata kriya juga memiliki arti lain yaitu membuat, kata ini telah dikutip dari kamus Wojowasito.

2. Prof. Dr. I Made Bandem

menurut Prof. Dr. I Made Bandem, pengertian karya seni kriya berasal dari kata kriya yang memiliki arti ke dalam bahasa Indonesia sebagai pekerjaan atau keterampilan tangan. Jadi bisa disimpulkan pengertian seni kriya menurut I Made Bandem yaitu sebuah karya seni keterampilan yang dihasilkan dari proses kerajinan tangan.

3. Prof. SP. Gustami

Menurut Prof. SP. Gustami karya seni kriya merupakan sebuah warisan dari budaya adi luhung yang telah ada sejak masa kerajaan saat masih banyaknya kerajaan di tanah Jawa. Seni kriya telah memiliki tempat yang lebih baik dari pada sebuah kerajinan biasanya, seperti contohnya kerajinan tangan tiap daerah berbeda-beda.

Sejarah Seni Kriya

Seni kriya sebenarnya telah ada dari zaman prasejarah, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai benda-benda dari zaman neolitikum. Pada zaman prasejarah ini banyak sekali benda-benda yang terbuat dari kesenian kriya atau kerajinan tangan, dimana bahannya menggunakan tanah liat, logam, dan batu. Alat tersebut juga biasa digunakan untuk bercocok tanam, berburu, dan wadah makanan.

Sejarah seni kriya pada zaman dulu sangatlah sederhana, karena hanya mengutamakan aspek fungsional yang dapat memenuhi kebutuhan fisiknya. Manusia yang hidup pada zaman dulu juga sudah mengenai karya seni, hal ini ditandai dari munculnya tembikar yang biasa dipakai untuk menyimpan hiasan yang bergambarkan simbol kehidupan spiritual yang dipercayainya.

Seni Kriya Anyaman

Fungsi Seni Kriya

1. Dekorasi / Hiasan

Suatu karya seni kriya biasanya dijadikan sebagai hiasan atau dekorasi sebuah ruang, karena memiliki nilai estetika yang tinggi. Kesenian ini bertujuan untuk dapat memperindah ruangan agar terlihat lebih berwarna dan tentunya memiliki nilai lebih. Beberapa contoh yang dijadikan hiasan yaitu tembikar, patung, hiasan ukir, cinderamata, hiasan dinding, dan lainnya.

2. Mainan

Seni kriya juga dapat dijadikan sebagai mainan untuk anak-anak, jadi tidak selalu dijadikan sebagai hiasan yang dipajang saja. Namun bisa digunakan untuk bermain secara ramai-ramai, karena memiliki nilai fungsional yang baik. Pada umumnya kesenian kriya yang dibuat untuk dijadikan mainan memiliki bahan dasar yang mudah dibuat dan murah. Sehingga siapa saja pasti bisa membelinya, karena walaupun harganya murah tentu saja beberapa mainan ini pasti pernah kamu gunakan. Contoh kesenian kriya yang biasa digunakan sebagai mainan anak-anak antara lain yaitu congklak, boneka, kipas angin, topeng, dan lain sebagainya.

3. Benda Terapan

Seni kriya juga berfungsi untuk dapat dipakai sebagai benda terapan yang biasa dikenal dengan benda kegunaan sehari-hari. Benda tersebut memiliki fungsi dan nilai estetika, sehingga akan berfungsi sebagaimana tujuan dibuatnya. Contoh kesenian kriya yang biasa digunakan sebagai benda terapan adalah lemari, keramik, guci, teko, tempat tidur kayu, kursi kayu, dan lainnya.

Seni Kriya Bordir

Jenis-Jenis Seni Kriya

1. Bahan Bahan Kayu

Karya seni kriya dari bahan kayu biasanya berupa kerajinan tangan yang memiliki bahan dasar kayu, dimana kayu tersebut mudah dicari. Pada pembuatan kayunya agar memiliki nilai estetika dan fungsional maka dibutuhkanlah kesenian kriya ini. Sehingga akan menghasilkan berbagai macam karya seni seperti topeng kayu, hiasan, meja, ukiran, patung, tempat tidur, kursi, dan lainnya.

2. Dari Bahan Tekstil

Sebuah kerajinan tangan juga ada yang dibuat dengan bahan dasar kain, dimana kain tersebut diolah menggunakan seni kriya sehingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai lebih dari sebelumnya. Cara pembuatannya tentu harus memperhatikan aspek-aspek fungsional dan keindahannya sehingga dapat nyaman saat digunakan. Contohnya seperti kain batik maupun kain tenun yang dibuat dengan berbahan dasar kain biasa saja.

3. Dari Bahan Logam

Kerajinan tangan yang dibuat berdasarkan seni kriya juga ada yang terbuat dari bahan logam, dimana kita melihatnya saat persepsi pernikahan. Banyaknya pernak pernik logam maupun kuningan pada pengantin wanita membuat mempelai wanita menjadi lebih anggun dan indah. Sehingga tidak heran jika kesenian ini menggabungkan teknik tertentu agar penggunanya dapat merasa nyaman dan terlihat lebih bagus. Teknik pembuatan logam yang biasa dipakai adalah teknik bivalve serta teknik cetak lilin.

4. Dari Bahan Kramik

Biasanya jika kita berkunjung ke daerah Klaten tepatnya di Bayat, tentu Anda akan menemukan berbagai karya seni yang berbahan kramik. Biasanya proses pembuatan bermula dari tanah liat yang di olah menggunakan teknik tertentu sehingga jadi suatu karya seni yang bagus dan berguna. Di Indonesia paling sering menggunakan teknik putar, cetak ulang, lilin, dan slab.

5. Dari Bahan Kulit

Apabila Anda pernah berkunjung ke daerah Bantu di Yogyakarta, tentu wajib sekali mampir ke pusat pengrajin kulit di daerah tersebut. Anda bisa membeli berbagai macam kerajinan tangan dari bahan kulit seperti dompet, sabuk, tas, jaket, sepatu, dan lain sebagainya. Kulit berbagai hewan biasanya digunakan dalam proses pembuatan karya seni kriya. Tentu proses pembuatannya juga sangat panjang dan harus memiliki keahlian khusus untuk dapat membuat karya dari bahan kulit.

Seni Kriya Batik

Macam-Macam Seni Kriya

1. Kriya Ukir / Pahat

Dalam proses pembuatan karya seni yang di pahat atau di ukir, tentu orang tersebut harus memiliki keahlian dan keterampilan yang baik dan jika sudah berpengalaman pasti hasilnya sangat bagus. Bahan dasar pembuatan karya seni yang di ukir biasanya berbahan kayu, logam, dan batu. Tentu Anda sudah sering melihat berbagai macam furniture jepara yang memiliki ukiran bagus. Itu semua dihasilkan dengan teknik ukir atau pahatan.

2. Kriya Tenun

Pada pembuatan karya seni yang di tenun ini, tentu orang yang melakukannya harus cekatan dalam proses pembuatan seperti saat membuat kain tenun. Karena jika orang tersebut tidak cekatan saat menenun maka hasilnya benang-benang dapat kusut dan berantakan. Maka dari itu cara pembuatan kriya tenun ini cukup sulit, karena harus terbiasa dengan alat pembuatannya terlebih dahulu. Seperti contohnya saat hendak membuat tenun ikat maupun songket yang membutuhkan alat bantuan agar cepat selesai.

3. Kriya Batik

Dalam membuat karya seni batik, tentu dibutuhkan beberapa alat seperti kain yang bagus, canting, dan lain sebagainya. Sehingga banyak faktor yang diperlukan dalam membuat kriya batik, jadi dalam proses pembuatannya pastilah dibuat motif atau pola kainnya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena untuk membuat karya seni batik harus melalui 3 teknik, yaitu teknik tulis, teknik cap, dan teknik lukis. Biasanya batik tulis dan batik lukis harganya akan sangat mahal dibandingkan dengan batik cap atau cetakan.

4. Kriya Anyaman

Sama halnya dengan kriya tenun, pada proses pembuatan kriya anyaman dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan untuk dapat membuat suatu karya yang baik. Karena mayoritas kriya anyaman hanya menggunakan tangan saja, sehingga tidak membutuhkan alat dalam proses pembuatannya. Itulah yang menjadi kesulitan tersendiri bagi para pemula yang hendak belajar anyaman. Karena untuk membuat suatu anyaman tentu tidak semudah yang dibayangkan, begitu juga saat mencari bahannya seperti bambu, rotan, pandan, dan lainnya. Untuk contoh kriya anyaman biasanya Anda sering melihatnya saat lebaran, tentu itu adalah kupat. Tidak hanya kupat saja, ada juga tikar, kurungan ayam, dan lain sebagainya yang bisa di temui di pasar tradisional.

5. Kriya Bordir

Pembuatan karya seni dengan cara di bordir memang baru-baru ini sedang populer karena kemudahan dan cepatnya proses produksinya. Biasanya seni kriya yang dijadikan suatu kerajinan tangan dengan cara di bordir ini harus memiliki hiasan dasar yang bagus. Sehingga menambah kesan tersendiri saat menggunakannya dan juga masih merasa nyaman saat menggunakan karya seni tersebut.

Itulah beberapa penjelasan lengkap mengenai seni kriya mulai dari pengertian, sejarah, jenis, fungsi, dan contoh keseniannya di Indonesia. Semoga dapat menambah wawasan Anda khususnya yang hendak mempelajari kesenian saat ini.

Tinggalkan komentar