Topologi Jaringan

Topologi Jaringan

Penjelasan lengkap topologi jaringan mulai dari pengertian, jenis, karakteristik, cara kerja, contoh, kelebihan, kekurangan, dan fungsi. Kalian masih ingat apa itu jaringan komputer? Kalau sudah lupa, author ingatkan kembali. Jaringan komputer merupakan hubungan antara dua komputer atau lebih bertujuan untuk saling bertukar informasi. Nah, cara untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya disebut Topologi Jaringan.

Apa itu topologi jaringan?

Definisi topologi jaringan, jenis – jenis beserta fungsinya, kelebihan dan kekurangan, serta contoh sebuah topologi akan dijelaskan secara detail dalam pembahasan di bawah ini.

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah Hubungan suatu perangkat komputer dengan komputer lainnya atau perangkat keras (hardware) yang lain, dan bekerja secara bersamaan.

Contoh Topologi Jaringan : Komputer dengan printer. Ketika komputer mengirim data pada sebuah printer, maka printer akan menerima data tersebut dan mencetak data secara bersamaan saat data terkirim.

Penggunaan topologi harus sesuai dengan skala jarak antar komputer, dan juga tujuannya, karena ada beberapa jenis topologi yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-jenis Topologi Jaringan

Topologi jaringan memiliki berbagai macam jenis topologi, diantaranya :

1. Topologi Jaringan Bus

Jenis topologi yang ada pertama kali untuk menghubungkan sebuah komputer.

Karakteristik Topologi bus

  • Semua node atau simpul terangkai secara seri.
  • Setiap ujung kabel (akhir dan awal) tertutup dengan terminator.
  • Tidak membutuhkan hub.
  • Membutuhkan T-connector pada setiap Ethernet card (adaptor).

Jika sudah mengetahui karakteristik dari topologi bus, maka pelajari cara kerja topologi tersebut sebelum memilih untuk menggunakannya.

Cara Kerja Topologi Bus

  • Menghubungkan beberapa perangkat komputer menggunakan backbone atau kabel utama.
  • Masing – masing komputer dapat menerima ataupun mengirim paket data.
  • Pengiriman paket data hanya dapat terjadi jika kabel utama bebas (tidak ada pertukaran paket data antar komputer yang lainnya).

Karakteristik serta cara kerja topologi bus sederhana karena tidak membutuhkan kabel banyak, akan tetapi proses pengiriman paket akan terhambat jika masih terdapat aktivitas pertukaran dari komuter yang lainnya.

Contoh Topologi Bus

topologi jaringan bus

2. Topologi Jaringan Star

Konsep dari topologi star seperti bentuk bintang yang memiliki titik pusat atau node pusat di tengah sehingga dapat menghubungkan keseluruh node yang lain.

Karakteristik Topologi Star

  • Setiap node langsung terkoneksi dengan hub atau switch.
  • Kinerja jaringan menurun jika paket data terbroadcast pada seluruh node.
  • Jika salah satu Ethernet card rusak atau putus, jaringan masih tetap menyala.
  • Tipe kabel adalah UTP.

Cara Kerja Topologi Star

Berbeda dengan bus, cara kerja topologi star yaitu :

  • Semua jaringan komputer terhubung dengan server pusat di tengah.
  • Terhubungan melalui hub atau switch.
  • CAM (Content Addresable Memory) menyimpan alamat komputer yang terhubung.

Supaya lebih jelas, cara kerja dari topologi star tergambar dalam contoh berikut ini.

Contoh Topologi Star

topologi jaringan star

3. Topologi Jaringan Ring

Perangkat komputer yang terhubung dengan topologi ring akan membentuk seperti cincin, karena hanya tersambung dengan dua titik jaringan.

Karakteristik atau ciri – ciri dari topologi ring selain terhubung dengan rangkaian seri, dan membentuk loop tertutup adalah sebagai berikut.

Karakteristik Topologi Ring

  • Layout sederhana.
  • Pengiriman paket data melalui satu arah (bisa dari kiri ke kanan atau sebaliknya).
  • Tidak terjadi tubrukan (collision) saat proses pengiriman.
  • Tipe kabel biasanya menggunakan kabel UTP atau patch cable (IBM 6).

Masing – masing topologi memiliki karakteristik yang berbeda, tentu saja cara kerjanya berbeda, tidak terkecuali topologi ring.

Cara Kerja Topologi Ring

  • Masing – masing node terletak pada kedua sisi penguat sinyal pusat.
  • Setiap perangkat komputer akan saling memperkuat sinyal.
  • Menggunakan token untuk menerima dan kemudian meneruskan sinyal.
  • Token juga akan mengirim paket data saat dibutuhkan.

Contoh dari sebuah topologi ring dapat memperjelas karakteristi dan prinsip kerja secara bersamaan.

Contoh Topologi Ring

topologi jaringan ring

4. Topologi Jaringan Tree

Jenis topologi star dan bus jika dikombinasikan akan menjadi sebuah topologi jaringan tree. Tentu saja bentuk tree seperti pohon yaitu bertingkat.

Karakteristik Topologi Tree

  • Setiap node melakukan komunikasi secara langsung dengan sub-node.
  • Sub-node berkomunikasi dengan node pusat.
  • Traffic data mengalir dari node menuju ke sub-node.
  • Dari sub-node menuju ke central node.

Karakteristik topologi tree merupakan gabungan dari ciri – ciri bus dan star. Akan tetapi, topologi jenis tree biasa digunakan pada sebuah jaringan yang membutuhkan banyak penghubung.

Lalu, cara kerjanya apakah sama dengan bus atau star? Mari kita simak.

Cara Kerja Topologi Tree

  • Kebel utama menjadi penghubung hub dengan jaringan star.
  • Hub berfungsi sebagai server utama.
  • Topologi star akan menggabungkan beberapa perangkat komputer.
  • Terdapat hirarki.

Hirarki adalah suatu tingkatan yang ada pada sebuah tree. Tingkatan paling rendah berada di bawah, dan tingkatan tertinggi berada paling atas.

Contoh Topologi Tree

5. Topologi Jaringan Mesh

Sama dengan tree, topologi mesh juga kombinasi atau gabungan, hanya saja mesh tergabung dari ring dan star.

Karakteristik utama yang dimiliki dari jenis topologi gabungan ini adalah setiap perangkat komputer melakukan komunikasi secara langsung dengan perangkat yang akan dituju atau dedicated links. Sedangkan karakteristik lainnya adalah sebagai berikut.

Karakteristik Topologi Mesh

  • Hubungan berlebihan antar perangkat pada sebuah topologi.
  • Jumlah perangkat terhubung sangat banyak akan sulit dikendalikan.
  • Tersusun agar dapat saling terhubung antar perangkat.

Cara Kerja Topologi Mesh

  • Setiap node langsung terhubung ke node yang dituju melalui sebuah kabel.
  • Traffic paket data lebih cepat karena langsung terhubung tanpa perantara.

Wah, ternyata cara kerja topologi mesh lebih simpel dan cepat. Contoh bentuk topologi jaringannya tergambar dalam contoh di bawah ini.

Contoh Topologi Mesh

topolgi jaringan mesh

Terdapat 5 jenis topologi jaringan dalam pembahasan kali ini. Sebenarnya masih banyak jenis topologi jaringan yang tergolong dalam kategori yang berbeda, seperti : Topologi Peer to peer, Linier, dan Hybrid, serta yang lainnya.

Berbeda jenis topologi, berbeda – beda juga karakteristik dan cara kerja masing – masing topologi.

Jadi, apakah masing – masing jenis topologi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri? Tentu.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan

Jenis Topologi KelebihanKekurangan
Bus1. Membutuhkan kabel dalam jumlah sedikit.
2. Pembiayaan lebih murah.
3. Pemasangan mudah dilakukan.
4. Mudah digunakan karena sederhan
1. Terjadi collision saat terjadi traffic paket data .
2. Pengiriman paket data tidak efisien.
3. Troubleshoot sangat sulit.
4. Akses koneksi lambat.
Star1. Tidak terjadi gangguan walaupun salah satu perangkat komputer bermsalah.
2. Keamanan data terbilang sangat baik.
3. Mudah mendeteksi permasalah pada topologi jaringan.
4. Penggunannya fleksibel.
5. Dapat mengkombinasikan beberapa kabel dalam penggunaannya
1. Seluruh jaringan tidak akan bekerja, jika hub pusat bermasalah.
2. Membutuhkan banyak kabel dalam pemasangan topologi jaringan star.
3. Jumlah terminal sangat terbatas.
4. Traffic data yang berlebihan akan memperlambat kinerja jaringan.
5. Pembiayaan cukup mahal.
Ring1. Tidak terjadi cullision.
2. Koneksi kuat dan stabil.
3. Pembiayaan murah, terutama saat proses instalasi.
4. Instalasi dan konfigurasi mudah.
5. Aliran data cepat.
6. Melayani paket data yang padat.
1. Sulit melakukan troubleshoot saat terjadi masalah.
2. Keseluruhan perangkat tidak bekerja jika satu perangkat tidak berfungi.
3. Menambah ataupun mengurangi perangkat komputer akan memperngaruhi jaringan.
Tree1. Sub node tidak bermasalah, jika kabel sub lainnya terputus.
2. Topologi jaringan dapat berkembang luas.
3. Mudah melakukan setting data.
1. Semua node dan sub node terputus, jika cetral node putus.
2. Jaringan lambat.
3. Membutuhkan kabel dalam jumlah banyak.
4. Pembiayaan mahal.
Mesh1. Fault Tolerance.
2. Limit bandwidth besar.
3. Keamanan data terjamin.
4. Komunikasi lancar walaupun dalam jumlah banyak.
5. Mudah melakukan troubleshoot.
1. Membutuhan banyak kabel.
2. Pembiayaan mahal.
3. Kesulitan dalam proses instalasi.
Tabel : Kekurangan dan Kelebihan Topologi Jaringan

Beragam jenis topologi, beragam juga kelebihan dan kekurangannya. Walaupun banyak jenis dan perbedaan karakteristik, akan tatapi memiliki fungsi topologi jaringan yang sama, yaitu : menghubungkan beberapa komputer agar dapat terkoneksi dan saling berkomunikasi.

Rizky Pratama

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Topologi Jaringan yang dipublish pada di website Mapel

Artikel Terkait

Leave a Comment