Zaman Batu

Zaman batu adalah zaman dimana masih menggunakan alat yang terbuat dari berbagai bahan alam seperti contohnya bebatuan. Pada zaman ini telah terbuat berbagai peralatan yang berbahan dasar batu, sehingga tidak heran apabila dinamakan dengan zaman batu. Zaman batu terbagi menjadi 4 yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum. Pada zaman ini, tentu belum mengenal logam baik itu perunggu, besi, dan lain sebagainya.

Zaman batu mulai populer saat 600.000 sebelum masehi yang lalu, dimana masyarakatnya hanya menggunakan batu dan kayu sebagai alat penunjang aktivitasnya sehari-hari. Sehubungan batu mudah mengalami pelapukan dan tidak tahan lama, maka dari itu hingga saat ini masih banyak yang belum ditemukan fosil peninggalannya.

Pengertian Zaman Batu

Paleolitikum telah muncul sejak zaman prasejarah dimana mayoritas peralatannya dibuat dengan bahan dasar batu. Saat itu juga masyarakatnya sudah mulai hidup secara berkelompok 10 sampai dengan 15 orang setiap kelompoknya. Di zaman itu mereka sudah mengerti cara membuat api, begitu juga dengan cara memanfaatkan api. Walaupun saat itu api hanya digunakan untuk mengusir atau menakuti hewan-hewan buruan saja sehingga lebih mudah masuk ke perangkap yang telah mereka siapkan. Pada zaman Palaeolithikum juga mereka mengumpulkan makanan secara langsung dari hutan dimana ia tinggal, sehingga tidak perlu bersusah payah lagi untuk mencari makan.

Fosil yang telah ditemukan seperti kapak genggam juga menunjukan bahwa mereka belum bisa mengolah maupun memproduksi makanannya sendiri. Sehingga banyak yang ketergantungan dengan hasil alam sebagai persediaan makanan, maka dari itu di zaman ini mereka hidup dengan berpindah-pindah tempat. Hal tersebut dikarenakan mereka mengikuti jalur musim makanan yang ada, sehingga apabila ditempat mereka makanannya sudah habis maka akan segera pindah ke tempat lainnya yang sudah ada persediaan makanan baru.

Pada zaman batu tua atau Paleolitikum, manusia hidup di pinggir sungai untuk mempermudah mencari makanan baik itu ikan maupun tumbuhan dan hewan yang sering meminum air di pinggir sungai. Ada juga yang hidup di dalam gua agar dapat terhindar dari hujan, panas, maupun serangan binatang buas. Jadi terdapat dua kelompok pada zaman Paleolitikum, yang satu hidup di dalam gua dan yang satu lagi hidup di pinggir sungai.

Baca Juga : Zaman Logam – Pengertian, Ciri-Ciri, Budaya, dan Peninggalannya

Pembagian Zaman Batu

Zaman batu terbagi menjadi beberapa bagian, yang pertama yaitu paleolitikum. Kemudian muncul zaman mesolitikum. Lalu yang terakhir muncul zaman neolitikum. Setelah mengalami perkembangan zaman yang lebih modern, sehingga muncul zaman megalitikum.

Ciri-Ciri Zaman Batu

Ciri-ciri zaman batu tua yaitu yang pertama hidupnya berkelompok kecil, hal itu dilakukan agar dapat memudahkan mereka untuk mencari kebutuhan makan sehari-hari. Hidup dengan cara berpindah-pindah tempat atau biasa disebut dengan nomaden merupakan salah satu ciri khas di zaman batu. Karena mayoritas masyarakat dulu tidak mempunyai tempat tinggal secara tetap, jadi hidupnya menyesuaikan dengan kondisi yang ada di suatu daerah. Biasanya untuk tempat tinggal sementara akan tinggal di goa maupun di pepohonan yang lebat dimana berdekatan dengan sungai  untuk mempermudah mencari makanan.

Ciri-ciri zaman batu tengah yaitu masyarakatnya sudah mempunyai kemampuan untuk menanam tanaman atau bercocok tanam walaupun masih memakai alat sederhana seadanya. Untuk tempat tinggalnya juga sudah semi permanen, biasanya mendiami di gua yang berdekatan dengan pantai. Namun jika kondisi alam menjadi tidak memungkinkan, maka akan berpindah tempat tinggal lagi. Jika diperhatikan pada zaman sebelumnya, di zaman mesolitikum ini sudah lebih maju daripada paleolitikum. Karena sudah banyak yang memahami cara bercocok tanam dan membuat berbagai kerajinan dari gerabah.

Ciri-ciri zaman batu muda atau neolitikum yaitu adanya berbagai temuan baru dari peralatan yang biasa digunakan dengan melakukan modifikasi seperti contohnya diasah. Alat tersebut contohnya yaitu kapak lonjong dan kapak persegi, dimana digunakan untuk berburu dan juga bercocok tanam. Di zaman ini masyarakatnya sudah mampu untuk menghasilkan makanan atau biasa disebut dengan food producing. Sedangkan untuk tempat tinggalnya sudah ada yang mempunyai tempat tinggal permanen maupun semi permanan, mengingat mereka sudah banyak yang bisa menghasilkan makanan dari bercocok tanam. Sehingga tidak perlu berpindah-pindah tempat lagi untuk mencari sumber makanan dari alam.

Ciri-ciri zaman batu besar yaitu masyarakatnya sudah mengetahui sistem membagi jenis pekerjaan, sehingga beban kerja menjadi lebih ringan daripada dikerjakan dengan sendiri-sendiri. Sudah adanya pemimpin kelompok juga merupakan ciri-ciri dari megalitikum. Menggunakan peralatan yang lebih modern dengan bahan logam untuk kehidupan sehari-hari. Bisa bercocok tanam lebih baik daripada zaman sebelumnya dan sudah menerapkan peraturan atau adab-adab yang berlaku untuk setiap kelompoknya.

Peninggalan Zaman Batu

Peninggalan zaman batu tua diantaranya yaitu kapak genggam, pisau, alat penggali ubi, alat penangkap ikan, kapak perimbas, dan alat-alat dari tulang binatang. Ada juga flakes atau alat serpih yang ditemukan di Sragen.

Peninggalan zaman batu tengah yaitu kapak genggam yang ujungnya lebih halus dan tajam daripada saat paleolitikum, kapak ini merfungsi untuk memahat tulang dan digunakan juga sebagai alat berburu hewan. Ada juga mata panah yang ujungnya bergigi untuk menangkap ikan di perairan, serta beberapa alat dari kulit kerang. Ditemukan juga abris roche atau gua yang dipakai untuk tempat tinggal semi permanen, sehingga dapat terhindar dari udara panas dan dingin saat hujan maupun dari serangan hewan buas. Ditemukan juga ukiran gambar babi hutan dan tapak tangan merah di dinding gua. Ada juga peninggalan berupa kapak pendek yang merupakan penemuan alat baru di zaman itu. Serta pipisan yaitu batu-batuan yang dipakai sebagai penggiling makanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peninggalan saat mesolitikum ini lebih maju daripada saat paleolitikum. Karena saat mesolitikum sudah banyak yang mempunyai kemampuan untuk membuat kerajinan, ditemukan juga gerabah serta perhiasan dan pemukul kulit kayu.

Peninggalan zaman batu muda yaitu munculnya kapak persegi dan kapak lonjong yang biasa digunakan untuk berburu maupun bercocok tanam. Ada juga temuan berupa perhiasan dan gerabah-gerabah yang lebih bagus dari zaman sebelumnya. Peninggalan di zaman neolitikum kurang lebih hampir sama dengan apa yang ada di zaman mesolitikum.

Peninggalan zaman batu besar berupa menhir yaitu batu panjang yang berdiri tegak dimana digunakan sebagai bentuk penghormatan untuk leluhur. Ada juga sakofagus yang memiliki banyak pahatan berbentuk topeng dengan berbagai ekspresi dimana biasanya digunakan untuk menghilangkan roh jahat untuk orang yang sudah meninggal. Ditemukan juga dolmen, punden berundak, dan berbagai arca atau patung yang berbentuk sederhana. Pada beberapa daerah di Sumatra Selatan juga ditemukan waruga yang merupakan kubur batu dengan bentuk kubus seperti sarkofagus.

Itulah penjelasan lengkap mengenai zaman batu, mulai dari pengertian, ciri-ciri, peninggalan, dan pembagian zamannya. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan juga diharapkan mampu menjawab pertanyaan Anda.

Tinggalkan komentar